nusabali

Jakarta Rusuh, Jatim Siagakan 8 Ribu Personel

  • www.nusabali.com-jakarta-rusuh-jatim-siagakan-8-ribu-personel

Melihat banyak pergolakan dan kerusuhan di Jakarta, Polda Jatim meningkatkan pengamanan di siaga 1.

SURABAYA, NusaBali

Totalnya, ada 8.000 personel yang dikerahkan untuk bersiaga di tempat-tempat vital. "Dengan TNI hari ini, kita sempat cabut (personel) karena situasi Jatim, maka kita kembalikan lagi ke Suramadu, ada yang siaga jumlahnya 8.000 lebih sedikit," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (22/5).

Saat ditanya apa pihaknya juga mengirim pasukan ke Jakarta, Barung menyebut ada kurang lebih 700 yang diberangkatkan. “Sebelumnya sudah mengirim ada 700 yang di Jakarta, dari 200 brimob dan 450 sabhara," lanjut Barung.

Barung menambahkan pihaknya di Jatim juga turut menyikapi kerusuhan yang ada. Caranya, dengan menyiapkan para personel untuk melakukan pengamanan dan antisipasi di beberapa titik.

"Kita memantau situasi yang ada di Jatim melalui kordinasi di beberapa titik, di polres-polres terdekat. Sampai hari ini dukungan ulama, kiai, tokoh masyarakat tetap mendukung tegaknya persatuan RI, untuk kita menegakkan aturan," pungkasnya.

Untuk mengmankan situasi, Polda Jatim sendiri berhasil mengamankan total 12 botol bom molotov dari massa yang hendak berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei. Bom ini diperoleh saat polisi sedang menghalau massa dari Jatim beberapa waktu lalu.

Barung mengatakan pihaknya juga menyita empat clurit. Namun, dari penyitaan ini, pihaknya belum menetapkan tersangka lantaran alat tersebut belum digunakan.

Menanggapi kerusuhan di Jakarta, Barung mengatakan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan telah menyiapkan berbagai antisipasi. Salah satunya sweeping dan mencegah masyarakat untuk tidak ke Jakarta.

"Kemarin kita sudah pulangkan 1.700 orang. Apa yang dilakukan Polda Jatim semata-mata situasional yang kita khawatirkan terjadi semalam. Bukti di Jakarta sudah kita temukan sebagai indikasi akan terjadi seperti itu. Kapolda Jatim mengharap warga Jatim agar tidak terlibat. Makanya kita halang-halangi, kita pulangkan," lanjut Barung.

Sementara Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, kemarin mengecek kesiapan petugas Polisi dan TNI yang melaksanakan pengamanan di KPU dan Bawaslu Boyolali.

Menurut Rycko, di dua kantor tersebut khususnya di KPU, harus diamankan. Karena disana ada dokumen-dokumen penyelenggaraan Pemilu 2019. Dokumen tersebut masih tetap diperlukan apabila ada proses gugatan sengketa Pemilu baik di Bawaslu maupun di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

"Masih ada waktu dua hari lagi kita menunggu gugatan itu, oleh karena itu dokumen-dokumen itu masih diperlukan, harus diamankan," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, ditemui di kantor Bawaslu Boyolali, Rabu (22/5) sore. *

Komentar