nusabali

Anjing Rabies Ngamuk Serang 3 Warga

  • www.nusabali.com-anjing-rabies-ngamuk-serang-3-warga

Saya hendak membuatkan cucu saya teh di dapur, pas jalan saya langsung diterkam anjing yang mengamuk seperti serigala (I Nengah Sirka, warag Desa Akah)

SEMARAPURA, NusaBali

Seekor anjing positif rabies mengamuk dan menggigit tiga warga di Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Klungkung, Selasa (21/5). Anjing ini menyerang tiga korban pada bagian depan hingga berisiko tinggi terjangkit rabies.

Anjing liar yang telah menggigit korban diburu warga untuk dieliminasi. Kemudian otak anjing diambil oleh petugas Dinas Pertanian (Distan) Klungkung untuk uji sampel di laboratorium. Hasilnya, ternyata anjing itu positif rabies. Petugas pun akan segera mengeliminasi secara selektif anjing liar di wilayah Desa Akah dan memvaksin anjing lainnya.

Tiga korban digigit anjing rabies tersebut yakni I Nengah Sirka, 56, dan I Ketut Arta, 56, warga Banjar Gingsir, Desa Akah, seorang korban dari Banjar Pekandelan Dewa Putu Alin Indrawan,17.  Mereka sudah mendapatkan suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) di Puskesmas Klungkung.

Menurut keterangan Nengah Sirka, anjing rabies itu tiba-tiba masuk ke pekarangan rumahnya, Selasa sekitar pukul 10.00 Wita. Ia pun melihat ada yang tidak beres pada anjing karena sudah mengamuk. Seketika anjing itu menerkam pada bagian dada kiri Sirka hingga luka. "Saya hendak membuatkan cucu saya teh di dapur, pas jalan saya langsung diterkam anjing yang mengamuk seperti serigala," ujar Sirka, kepada NusaBali, saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/5).

Karena merasa terdesak, Sirka spontan melakukan perlawanan dengan tangan kosong, yakni dengan cara mendorong dan memukul tubuh anjing itu hingga terjatuh ke tanah. Ternyata anjing yang sudah menggila tersebut kembali menyerang balik dan hendak menerkam leher Sirka, namun Sirka berhasil menghindar. Untuk melumpuhkan anjing itu Sirka berusaha mengambil benda keras di dapur, sayangnya saat hendak ke dapur anjing tersebut berhasil mengigit bagian wajahnya tepatnya di area dagu, sehingga  Sirka harus mendapatkan 3 jaritan di rumah sakit. "Usai menggigit anjing itu langsung kabur," katanya.

Kondisi itu mengakibatkan Sirka berdarah dan harus mendapatkan tiga jaritan. Di samping itu, cucunya Ni Kadek Listiadewi yang beru berusia dua tahun shock setelah melihat kejadian tersebut. "Cucu saya saat kejadian sedang duduk di atas kursi, jadi tidak sampai kena gigitan anjing," katanya.

Beberapa jam kemudian sekitar pukul 18.00 Wita, anjing rabies tersebut menggigit korban Ketut Arta saat berjalan di luar rumah tepatnya di depan Pura Pasek di Desa Akah. "Anjing menggigit pada bagian pipi Ketut Arta," ujar Sirka. Selanjutnya pukul 18.30 Wita anjing menyerang Dewa Putu Alin saat berada di depan rumahnya, dengan gigitan pada bagian dahi korban. Menurut keterangan warga sekitar, anjing betina tersebut baru melahirkan beberapa ekor anaknya. Pasca kasus gigitan itu anak anjingnya juga sudah dibuang dengan dibungkus karung.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, korban sudah mendapatkan VAR. Sedangkan anjing yang menggigit sudah dieliminasi oleh warga. "Dari hasil cek lab otaknya dinyatakan positif rabies," katanya.*wan

Komentar