Tabanan Gelar Festival Yeh Gangga Libatkan Nelayan
Pemerintah Kabupaten Tabanan akan menyelenggarakan Festival Yen Gangga pada Juni 2019 mendatang.
TABANAN, NusaBali
Saat ini konsep festival yang bertujuan untuk mengenalkan potensi Kabupaten Tabanan ini tengah dirancang. Plt Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa, menjelaskan Festival Yeh Gangga akan digelar Juni 2019, kini konsepnya tengah dirancang. “Pastinya akan mengangkat budaya yang ada di Tabanan, sejumlah kuliner khas lokal, serta melibatkan nelayan,” ujarnya, Selasa (21/5).
Kata dia Festival Yeh Gangga adalah festival yang kedua kali. Sengaja Pemkab Tabanan mendorong agar festival terselenggara, dengan maksud untuk memperkenalkan wisata dan potensi khususnya di Yeh Gangga bahwa Tabanan tidak hanya dikenal sebagai lumbung beras. “Kita tidak hanya menghasilkan beras saja, tapi buah-buahan, sayur-sayuran, sampai hasil laut pun kita punya,” kata Yasa.
Bahkan nantinya di Tabanan tidak hanya ada Festival Yeh Gangga saja. Manajemen sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Tabanan juga tengah merancang konsep untuk menggelar festival. “Mereka kami bantu untuk mencari bantuan agar mendapatkan dukungan promosi ke pusat. Dan festival bukan semata-mata untuk menarik kunjungan, tetapi mengenalkan wisata Tabanan ke seluruh dunia,” tegasnya.
Sementara it, terkait perkenalkan sekaligus mengangkat potensi desa wisata di Tabanan, pihaknya berencana membuat buku tentang riwayat desa. Harapannya, dari buku tersebut akan menjadi acuan untuk diiformasikan atau diceritakan kepada wisatawan yang datang ke desa bersangkutan.
“Di buku tersebut bisa memuat informasi budaya hingga keunikan yang ada di desa bersangkutan. Terkait buku itu, kami sedang jajaki dengan perguruan tinggi maupun lainnya,” tandas Yasa. *des
Saat ini konsep festival yang bertujuan untuk mengenalkan potensi Kabupaten Tabanan ini tengah dirancang. Plt Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa, menjelaskan Festival Yeh Gangga akan digelar Juni 2019, kini konsepnya tengah dirancang. “Pastinya akan mengangkat budaya yang ada di Tabanan, sejumlah kuliner khas lokal, serta melibatkan nelayan,” ujarnya, Selasa (21/5).
Kata dia Festival Yeh Gangga adalah festival yang kedua kali. Sengaja Pemkab Tabanan mendorong agar festival terselenggara, dengan maksud untuk memperkenalkan wisata dan potensi khususnya di Yeh Gangga bahwa Tabanan tidak hanya dikenal sebagai lumbung beras. “Kita tidak hanya menghasilkan beras saja, tapi buah-buahan, sayur-sayuran, sampai hasil laut pun kita punya,” kata Yasa.
Bahkan nantinya di Tabanan tidak hanya ada Festival Yeh Gangga saja. Manajemen sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Tabanan juga tengah merancang konsep untuk menggelar festival. “Mereka kami bantu untuk mencari bantuan agar mendapatkan dukungan promosi ke pusat. Dan festival bukan semata-mata untuk menarik kunjungan, tetapi mengenalkan wisata Tabanan ke seluruh dunia,” tegasnya.
Sementara it, terkait perkenalkan sekaligus mengangkat potensi desa wisata di Tabanan, pihaknya berencana membuat buku tentang riwayat desa. Harapannya, dari buku tersebut akan menjadi acuan untuk diiformasikan atau diceritakan kepada wisatawan yang datang ke desa bersangkutan.
“Di buku tersebut bisa memuat informasi budaya hingga keunikan yang ada di desa bersangkutan. Terkait buku itu, kami sedang jajaki dengan perguruan tinggi maupun lainnya,” tandas Yasa. *des
Komentar