Ronaldo Inginkan Mourinho Latih Juventus
Mou: Juventus Tidak Suka Saya
TURIN, NusaBali
Bursa pelatih Juventus sepeninggal Massimiliano Allegri makin panas. Meski belum memutuskan siapa yang akan menjadi juru taktik di musim depan, Cristiano Ronaldo ikut bersuara.
Seperti diberitakan La Repubblica, Selasa (21/5), mega bintang asal Portugal itu menolak kalau manajemen kembali menggunakan jasa Antonio Conte. Ia merasa lebih sreg jika Jose Mourinho yang menukangi Si Nyonya Tua.
Dalam berita tersebut dibeberkan kekhawatiran Ronaldo jika Conte ditunjuk menggantikan Allegri. Gaya permainan Juventus pasti akan berubah. Selain itu mantan penggawa Real Madrid itu juga tak sepaham dengan gaya pelatihan Conte. Sebab ini pula yang akhirnya membuat Conte disingkirkan Chelsea pada Juli 2018.
Sementara pada laporan berbeda, Ronaldo disebutkan lebih ingin diasuh Mourinho. Bukan tanpa sebab Ronaldo mengungkapkan keinginannya itu. Pasalnya, ia dan Mourinho pernah bekerja sama ketika di Real Madrid pada 2010 sampai 2013. Prestasi mengangumkan berhasil ditorehkan dua sosok asal Portugal itu di mana Los Blancos bisa menjadi juara La Liga 2011/12, Copa del Rey 2010/11 dan Piala Super Spanyol 2012.
Selain itu soal atmosfer sepakbola, Mourinho terbilang bukan orang baru. Ia pernah memberikan gelar scudetto pada Inter Milan 2008/2009 dan 2009/2010. Itu belum termasuk dengan juara Coppa Italia 2009/2010 dan Liga Champions 2009/2010.
Sementara itu dalam sebuah kesempatan berbicara dengan BeinSports, Mourinho mengklaim bahwa mantan pemainnya telah memintanya untuk bergabung dengan klubnya. Namun klub tidak menyukainya sehingga sulit buat ia menangani Juventus.
"Salah satu pemain yang saya punya hubungan baik dengannya, dia bermain untuk sebuah tim dan dia mengatakan kepada saya. Saya berkata: 'Anda harus datang ke sini musim depan dan saya mengatakan kepadanya, Mereka tidak cintai saya'," jelas Mourinho.
"Dia mengatakan kepada saya, 'Kamu memenangkan tiga pertandingan dan mereka akan mulai mencintaimu'. Kami adalah profesional dan kami saling menghormati, bahkan ketika kami memiliki reaksi buruk di lapangan, dalam konferensi pers, seorang pemain menjadi lebih agresif dengan yang lain.Orang-orang dari industri yang sama dan pada akhirnya orang saling menghormati," pungkas Mourinho.
Di sisi lain Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved sendiri mengaku manajemen belum memberikan keputusan siapa yang akan mengisi kekosongan kursi pelatih. Semua nama, kemungkinan Mourinho, tengah dalam pembahasan dan evaluasi.*
Seperti diberitakan La Repubblica, Selasa (21/5), mega bintang asal Portugal itu menolak kalau manajemen kembali menggunakan jasa Antonio Conte. Ia merasa lebih sreg jika Jose Mourinho yang menukangi Si Nyonya Tua.
Dalam berita tersebut dibeberkan kekhawatiran Ronaldo jika Conte ditunjuk menggantikan Allegri. Gaya permainan Juventus pasti akan berubah. Selain itu mantan penggawa Real Madrid itu juga tak sepaham dengan gaya pelatihan Conte. Sebab ini pula yang akhirnya membuat Conte disingkirkan Chelsea pada Juli 2018.
Sementara pada laporan berbeda, Ronaldo disebutkan lebih ingin diasuh Mourinho. Bukan tanpa sebab Ronaldo mengungkapkan keinginannya itu. Pasalnya, ia dan Mourinho pernah bekerja sama ketika di Real Madrid pada 2010 sampai 2013. Prestasi mengangumkan berhasil ditorehkan dua sosok asal Portugal itu di mana Los Blancos bisa menjadi juara La Liga 2011/12, Copa del Rey 2010/11 dan Piala Super Spanyol 2012.
Selain itu soal atmosfer sepakbola, Mourinho terbilang bukan orang baru. Ia pernah memberikan gelar scudetto pada Inter Milan 2008/2009 dan 2009/2010. Itu belum termasuk dengan juara Coppa Italia 2009/2010 dan Liga Champions 2009/2010.
Sementara itu dalam sebuah kesempatan berbicara dengan BeinSports, Mourinho mengklaim bahwa mantan pemainnya telah memintanya untuk bergabung dengan klubnya. Namun klub tidak menyukainya sehingga sulit buat ia menangani Juventus.
"Salah satu pemain yang saya punya hubungan baik dengannya, dia bermain untuk sebuah tim dan dia mengatakan kepada saya. Saya berkata: 'Anda harus datang ke sini musim depan dan saya mengatakan kepadanya, Mereka tidak cintai saya'," jelas Mourinho.
"Dia mengatakan kepada saya, 'Kamu memenangkan tiga pertandingan dan mereka akan mulai mencintaimu'. Kami adalah profesional dan kami saling menghormati, bahkan ketika kami memiliki reaksi buruk di lapangan, dalam konferensi pers, seorang pemain menjadi lebih agresif dengan yang lain.Orang-orang dari industri yang sama dan pada akhirnya orang saling menghormati," pungkas Mourinho.
Di sisi lain Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved sendiri mengaku manajemen belum memberikan keputusan siapa yang akan mengisi kekosongan kursi pelatih. Semua nama, kemungkinan Mourinho, tengah dalam pembahasan dan evaluasi.*
Komentar