nusabali

Wabup Kembang Soroti Ruang Kerja Pengap

  • www.nusabali.com-wabup-kembang-soroti-ruang-kerja-pengap

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memantau sejumlah ruang kerja organisasi perangkat daerah (OPD) di sekitar areal Gedung Kantor Bupati Jembrana, Selasa (21/5).

NEGARA, NusaBali

Tumpukan aset maupun berkas tidak terpakai yang membuat ruang kerja menjadi pengap dan membuat suasana tidak nyaman menjadi atensinya. “Kondisi begini tidak bagus untuk mendukung suasana kerja yang nyaman dan peningkatan produktifitas kerja. Tumpukan aset dan berkas tidak terpakai ini membuat ruangan seakan penuh dan pengap. Saya yakin ini berpengaruh terhadap suasana kerja,” ujar Wabup Kembang yang didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Jembrana Ida Ayu Made Dharma Yanti Putra.

Menurutnya, kursi atau barang-barang yang sudah rusak harusnya segera dibawa ke gudang daerah, dan tidak ditumpuk begitu saja di ruang kerja. Termasuk kardus-kardus bekas pembungkus barang yang masih disimpan di atas lemari maupun sejumlah pojok ruangan, harusnya dibersihkan. Terkait harapan menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman itu telah disampaikan ketika apel, Senin (13/5).

“Tiap OPD mesti memperhatikan aset-aset yang ada di ruangan. Memilah mana arsip aktif yang masih diperlukan, mana arsip inaktif yang harus dikirim ke record centre. Kita sudah ada gudang daerah di GOR Kresna Jvara untuk menyimpan sementara aset-aset yang sudah tidak terpakai. Untuk arsip, juga sudah ada gedung Depo Arsip. Kami harap, aset-aset maupun berkas yang sudah tidak terpakai ini diperhatikan,” ucap Wabup Kembang.

Wabup Kembang berharap, apabila persoalan kearsipan sudah beres, dia ingin konsep ruang kerja di Pemkab Jembrana mengadopsi konsep ruang perkantoran modern. Ruangannya terbuka, tidak ada sekat atau tembok sehingga koordinasi, interaksi semakin mudah dan pegawai makin terpacu untuk bekerja lebih maksimal.

Menindaklanjuti arahan Wabup, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Ida Ayu Made Dharma Yanti Putra, mengatakan akan segera mengadakan pelatihan terkait arsip di masing-masing OPD. Nantinya, masing-masing OPD diharapkan bisa menyediakan petugas yang mengelola arsip, dan akan melakukan pendampingan, karena penanganan arsip memerlukan keterampilan khusus. *ode

Komentar