nusabali

Remaja Gianyar Diajak Cegah Stunting

  • www.nusabali.com-remaja-gianyar-diajak-cegah-stunting

Ratusan remaja Gianyar dari 10 desa prioritas pencegahan stunting mengikuti Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) di Hotel Gianyar, belakang Kantor Bupati Gianyar,  Selasa (21/5).

GIANYAR, NusaBali

Mereka diajak untuk mencegah stunting dengan cara aktif mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat. Acara digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengedukasi para remaja agar lebih siap menata masa depan. Sebab, pengetahuan remaja dan orangtua mengenai stunting menjadi kunci keberhasikan kampanye penurunan kasus stunting. "Kepedulian keluarga dan komunitas sangat penting karena hal tersebut menjadi sumber refrensi perilaku kesehatan seseorang," jelas Kepala Sub Direktorat Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Marroli J Indarto, di sela-sela sosialisasi.

Diungkapkan, berdasarkan data tahun 2013, Kabupaten Gianyar menjadi salah satu dari 160 kabupaten/kota se Indonesia yang masuk prioritas nasional penanganan stunting. 10 desa itu yakni Desa Lebih dan Siangan, Kecamatan Gianyar, Desa Sanding dan Manukaya,  Kecamatan Tampaksiring, Desa Lodtunduh dan  Singakerta, Kecamatan Ubud, Desa Kedisan, Pupuan, dan  Taro, Kecamatan Tegallalang, dan Desa Bresela, Kecamatan Payangan. Secara nasional, tingkat prevalensi stunting tahun 2013 tercatat 37,2 persen. Berbagai upaya telah dilakukan, hingga tahun 2018 menurun jadi 30,8 persen. Meski turun, diakui angka ini masih tinggi karena 3 dari 10 balita di Indonesia masih mengalami stunting. Maka iti sosialisasi stunting gencar dilakukan. Terlebih tahun 2030 mendatang, Indonesia menghadapi bonus demografi yang 68 persen penyangga ekonomi adalah usia produktif yang lahir saat ini. Sebagai pencegahan, masyarakat diimbau agar memenuhi asupan gizi anak mulai sejak dalam kandungan. "Terutama pada periode 1.000 hari pertana kehidupan

Yaitu sejak janin hingga anak berusia 24 bukan. Asupan gizi harus cukup dan tersedia sanitasi dan air bersih," jelasnya. Pihaknya pun menggugah para kepala desa mengalokasikan dana desa untuk pencegahan stunting. "Masyarakat juga kami gugah agar peduli, pahami dan partisipasi untuk membantu pencegahan stunting," harapnya.

Asisten Administrasi dan Pemerintahan Setda Gianyar I Wayan Sudamia mengaku data 10 desa stunting di Gianyar telah dicek by name by addres. "Datanya seperti itu. Tapi setelah kami terjun ke lapangan tidak menemukan adanya stunting. Tahun 2018 Dinkes juga kembali melakukan survei, kondisi stunting hanya ditemukan di Blahbatuh," jelasnya. *nvi

Komentar