nusabali

Undiksha Kembali Siapkan 1.000 Beasiswa

  • www.nusabali.com-undiksha-kembali-siapkan-1000-beasiswa

Raih Misi Biaya Pendidikan Merakyat

SINGARAJA, NusaBali

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, kembali menyiapkan 1.000 beasiswa untuk mahasiswa baru tahun 2019. Beasiswsa ini merupakan salah satu misi Undiksha sebagai Perguruan Tinggi (PT) dengan biaya pendidikan merakyat dan dijangkau semua lapisan masyarakat.

Beasiswa bidikmisi untuk calon mahasiswa kurang mampu dan berprestasi sebanyak 688 orang. Sisanya merupakan beasiswa CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan, rektor, dan lainnya. Ditemui di sela-sela pendaftaran kembali calon mahasiswa jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ajaran 2019/2020, Selasa (21/5) kemarin, Rektor Undiksha Prof Dr I Nyoman Jampel, mengatakan tahun ini kuota beasiswa bidikmisi dari pemerintah pusat memang terus meningkat. Hal tersebut sejalan dengan peran Undiksha sebagai PTN di Indonesia yang berperan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan bertambahnya kuota bidikmisi yang didapat Undiksha, memberikan kesempatan lebih banyak calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu namun berprestasi dapat melanjutkan pendidikannya.

Ratusan beasiswa bidikmisi itu pun diposkan di masing-masing jalur pendaftaran. Yakni 30 persen melalui jalur SNMPTN, 40 persen jalur SBMPTN, 15 persen jalur mandiri penelusuran minat dan bakat serta 15 persen jalur mandiri melalui Computer Based Testing (CBT). “Kami komitmen menjadikan Undiksha sebagai kampus yang merakyat dan dicintai rakyat. Biaya pendidikan kami tawarkan terjangkau. Ada juga beasiswa. Khusus untuk beasiswa Bidikmisi, kami usulkan sebanyak-banyaknya ke pusat,” ujar Rektor Jampel.

Bahkan beasiswa bidikmisi ini juga dinikmati oleh seluruh jurusan di seluruh Fakultas Undiksha. Tak terkecuali Fakultas Kedokteran (FK) yang terkenal dengan mahasiswa golongan ekonomi menengah atas. Prof Jampel mengatakan seleksi beasiswa tidak dilakukan sembarangan, namun tetap mengacu pada persyaratan yang ada yakni kurang mampu dan berprestasi. Seluruh pelamar pun bersaing sangat ketat. Panitia juga menindak tegas berupa pencabutan dan pengembalian beasiswa jika ada mahasiswa yang memalsukan data. Mahasiswa yang diterima melalui program bidikmisi dituntut untuk menunjukkan kemampuan akademik dna non akademiknya. Salah satu di antaranya dapat meluluskan studi tepat atau kurang dari delapan semester.

Seorang penerima bidikmisi Putu Mega Ulia Dani dari Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, yang lolos SNMPTN Prodi Sosiologi, mengaku sangat gembira. Karena bantuan tersebut sangat meringankan beban orangtuanya yang hanya sebagai petani. “Dengan beasiswa ini jadi bisa kuliah,” ujarnya. Hal serupa juga diutarakan ayahnya, Made Sucita. “Kalau tidak ada beasiswa ini, mungkin anak saya tidak bisa kuliah karena penghasilan tidak menentu dengan bekerja sebagai petani,” katanya.

Sementara itu, dari Fakultas Kedokteran (FK), Julianus Bramega Yuwono menjadi penerima beasiswa Bidikmisi. Ia yang merupakan anak yatim mengaku sudah berkeinginan menjadi dokter sejak kecil. “Sangat senang karena bisa kuliah dengan biaya bidikmisi,” ucapnya.

Undiksha tahun ini membuka keran penerimana mahasiswa baru dengan kuota, 3.226 mahasiswa, dari 62 program studi di delapan fakultas yang dimiliki. Pendaftraan mahasiswa baru pun saat ini masih terbuka lebar pada jalur mandiri yang pendaftarannya mulai 17 Juni - 17 Juli 2019. *k23

Komentar