Petugas Baru Memvaksin 64.145 Ekor HPR
Diperkirakan Ada 20.145 HPR yang Belum Tervaksin
MANGUPURA, NusaBali
Hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Badung belum semua tervaksin. Program vaksinasi massal yang dicanangkan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung baru berhasil memvaksin sebanyak 64.145 ekor HPR dari estimasi populasi 84.290 HPR se-Badung. Ini berarti baru mencapai sekitar 76 persen.
“Data 64.145 ekor hasil vaksinasi itu per 18 Mei 2019. Sudah seluruh kecamatan yang kami kunjungi. Tapi ini baru tahap pertama,” kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Selasa (21/5).
Asrama menyebut, melihat estimasi populasi yang mencapai 84.290 ekor HPR, sementara yang baru tervaksin 64.145 ekor HPR, berarti masih ada sekitar 20.145 ekor HPR yang ditengarai belum tervaksin. “Iya, barangkali saat petugas kami datang ke rumah-rumah, pemilik tidak ada di tempat. Jadi, hewan peliharaannya belum divaksin oleh petugas. Makanya, kami akan segera melakukan vaksinasi tahap kedua untuk penyisiran,” ungkapnya.
Mengenai pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sampai sekarang belum diputuskan. “Setelah rapat evaluasi baru kami putuskan. Tapi pekan ini mungkin sudah ada keputusan, sehingga bisa langsung kami mulai melakukan penyisiran,” kata Asrama.
Pada penyisiran kali ini, Dinas Pertanian dan Pangan Badung menerjunkan 20 tim dan masing-masing tim terdiri dari 5 orang petugas. “Susunan tim masih seperti tahap pertama,” imbuhnya.
Disinggung terkait ketersediaan vaksin, Asrama menyebut stok masih mencukupi. “Kami punya stok vaksin 100 ribu dosis, sehingga masih cukup,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung dari awal menggeber program vaksinasi massal untuk mengantisipasi munculnya kasus rabies di Gumi Keris. Pemkab Badung tidak menginginkan kasus rabies merusak citra pariwisata. Untuk itu, pencegahan terhadap kasus rabies dilakukan secara berkesinambungan. *asa
“Data 64.145 ekor hasil vaksinasi itu per 18 Mei 2019. Sudah seluruh kecamatan yang kami kunjungi. Tapi ini baru tahap pertama,” kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Selasa (21/5).
Asrama menyebut, melihat estimasi populasi yang mencapai 84.290 ekor HPR, sementara yang baru tervaksin 64.145 ekor HPR, berarti masih ada sekitar 20.145 ekor HPR yang ditengarai belum tervaksin. “Iya, barangkali saat petugas kami datang ke rumah-rumah, pemilik tidak ada di tempat. Jadi, hewan peliharaannya belum divaksin oleh petugas. Makanya, kami akan segera melakukan vaksinasi tahap kedua untuk penyisiran,” ungkapnya.
Mengenai pelaksanaan vaksinasi tahap kedua sampai sekarang belum diputuskan. “Setelah rapat evaluasi baru kami putuskan. Tapi pekan ini mungkin sudah ada keputusan, sehingga bisa langsung kami mulai melakukan penyisiran,” kata Asrama.
Pada penyisiran kali ini, Dinas Pertanian dan Pangan Badung menerjunkan 20 tim dan masing-masing tim terdiri dari 5 orang petugas. “Susunan tim masih seperti tahap pertama,” imbuhnya.
Disinggung terkait ketersediaan vaksin, Asrama menyebut stok masih mencukupi. “Kami punya stok vaksin 100 ribu dosis, sehingga masih cukup,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung dari awal menggeber program vaksinasi massal untuk mengantisipasi munculnya kasus rabies di Gumi Keris. Pemkab Badung tidak menginginkan kasus rabies merusak citra pariwisata. Untuk itu, pencegahan terhadap kasus rabies dilakukan secara berkesinambungan. *asa
Komentar