nusabali

Dinas LH Akan Cek Asal Limbah di Sungai Teluk Limo

  • www.nusabali.com-dinas-lh-akan-cek-asal-limbah-di-sungai-teluk-limo

Keluhan warga terkait aroma busuk limbah di Sungai Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (17/5), yang ditengarai berasal dari pabrik sarden di desa setempat, mendapat atensi Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Selain meminta sejumlah perusahaan membersihkan aliran sungai setempat, jajaran Dinas LH juga akan mengecek kepastian asal limbah tersebut.

Kasi Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan pada Dinas LH Jembrana Luh Putu Priladewi, Senin (20/5), mengatakan saat menerima informasi kelurahan terkait limbah di sungai tersebut, Jumat lalu, dia langsung turun melakukan pengecekan awal. Dari pengecekan awal itu, pihaknya belum dapat memastikan, apakah limbah di sungai tersebut adalah limbah dari salah satu atau kedua pabrik sarden yang telah sama-sama memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Pasalnya, selain dua pabrik sarden, juga ada sebuah pabrik beras dan sebuah industri rumah tangga pembuatan tahu yang membuang limbah di sungai tersebut. “Rencana besok akan kami cek asal limbahnya. Sekarang saya sedang sakit,” ujarnya.

Namun dari pengecekan awal Jumat lalu, pihaknya memastikan ada limbah yang tergenang dan menebar bau tidak sedap di sungai yang bermuara ke dekat wilayah perbatasan Desa Tegal Badeng Barat dengan Desa Cupel, Kecamatan Negara, itu. Limbah yang mengambang berwarna kecokelatan itu menggenang karena sungai sudah mengalami pendangkalan, akibat air tanah yang terbawa air hujan dan tidak ada senderan. Untuk solusi penangan limbah itu, pihaknya juga sudah memberikan rekomendasi terhadap keempat perusahaan yang diduga membuang limbah di sungai itu untuk bersama-sama membersihkan aliran sungai tersebut. “Dari pemantauan kami, PT Bali Maya (salah satu pabrik sarden yang menyalurkan pembuangan limbah di sungai Teluk Limo), sudah melakukan pembersihan sungai,” ujarnya.

Sementara Kepala Humas PT Bali Maya Eka Sabara, mengatakan, tidak ada membuang limbah di sungai Teluk Limo. Yang dibuang ke sungai itu adalah limbah yang sudah diolah sesuai baku mutu air, yang airnya kemudian disalurkan ke sungai tersebut. “Kalau limbah sarden, akan terlihat berminyak dan mengental. Sedangkan limbah yang kemarin mengambang, itu kan terlihat berbusa dan terindikasi bukan limbah sarden. Walaupun begitu, kami sudah mengikuti rekomendasi dari dinas agar membersihkan sungai. Kami turun Sabtu (19/5) kemarin,” ujarnya.

Selain membersihkan sungai, kata Eka Sabara, pihaknya juga berusaha memperlebar bibir pada muara sungai yang alirannya sungai itu memang lebih rendah dari muara sungai. Begitu juga sampah-sampah yang cukup banyak menggenang di sepanjang sungai turut dibersihkan sebagai upaya memperlancar aliran sungai. “Sepanjang sungai sudah bersih, dan tidak ada sampah. Tetapi aliran air tetap tidak lancar, karena sungainya memang lebih rendah dari muara,” ucapnya. *ode

Komentar