nusabali

Cok Asmara 'Ditantang' Utami

  • www.nusabali.com-cok-asmara-ditantang-utami

Selain Utami Dwi Suryadi, Komang Nova Sewi Putra juga potensial jadi penantang Cok Asmara

Tarung Perebutan Kursi Wakil Ketua DPRD Bali dari Demokrat


DENPASAR, NusaBali
Meski hanya memperoleh 4 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2019, Demokrat di-pastikan berhak atas jatah jabatan Wakil Ketua Dewan, bersama Golkar (yang kuasai 8 kursi) dan Gerindra (kuasai 6 kursi). Tjokorda Gede Putra Asmara Sukawati alias Cok Asmara menjadi kandidat terkuat Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat. Pesaing berat bagi Cok Asmara adalah Utami Dwi Suryadi.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, Cok Asmara selaku caleg incumbent lolos ke DPRD Bali dari Demokrat Dapil Gianyar dengan perolehan 20.016 suara. Politisi asal Puri Agung Ubud yang kini menjabat Ketua DPC Demokrat Gianyar ini menjadi caleg Demokrat dengan raihan suara terbanyak.

Sedangkan 3 caleg Demokrat lainnya yang kolos ke DPRD Bali 2019-2024, masing-masing Utami Dwi Suryadi (incumbent dari Dapil Denpasar), Komang Nova Sewi Putra (incumbent dari Dapil Buleleng), dan I Komang Wirawan (new comer dari Dapil Karangasem). Komang Wirawan lolos dengan perolehan 15.907 suara. Sementara Utam Dwi Suryadi lolos dengan 5.736 suara, dan Nova Sewi Putra mengantongi 10.756 suara.

Sejak awal, Cok Asmara sudah dijagokan bakal terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat, setelah I Gusti Bagus Alit Putra (Wakil Ketua Dewan dua kali periode) gagal lolos ke Dewan Provinsi dari Dapil Badung dalam Pileg 2019. Selain berpengalaman dan pegang jabatan struktural di partainya, Cok Asmara juga lolos buat periode ketiga ke DPRD Bali dengan perolehan suara terbanyak.

Meski demikian, perjuangan Cok Asmara untuk berebut kursi Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024 dipredikasi tidak mudah. Sebab, Utami Dwi Suryadi kini muncul sebagai penantang serius. Seperti halnya Cok Asmara, Utami juga buat ketiga kalinya secara beruntun lolos ke DPRD Bali Dapil Denpasar.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Senin (20/5), Utami dianggap berpeluang berebut kursi Wakil Ketua DPRD Bali, karena Srikandi Politik asal Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini kini pegang jabatan struktural di partainya sebagai Wakil Sekretaris DPD Demokrat Bali 2016-2021.

Sebaliknya, Nova Sewi Putra juga berpeluang karena pegang posisi sebagai Wakil Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021. Seperti halnya Cok Asmara dan Utami, Nova Sewi Putra yang merupakan anak dari politisi sepuh Nyoman Sember juga sudah dua periode duduk di DPRD Bali. Pada periode kedua 2014-2019, politisi Demokrat asal Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini bahkan lolos ke DPRD Bali bersama adiknya, Ketut Agus Mas Sewi Putra (dari Gerindra Dapil Buleleng).

Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana, mengatakan dari 4 caleg terpilih Demokrat ke DPRD Bali 2019-2024, trio Cok Asmara, Utami, dan Nova Sewi Putra yang berpeluang merebut jabatan Wakil Ketua Dewan. Dari 4 caleg terpilih itu, hanya Komang Wirawan yang tak punya peluang, karena tak punya jabatan di struktur partai.

“Komang Wirawan tidak punya jabatan struktural, walaupun suaranya terbanyak kedua setelah Cok Asmara. Utami bisa jadi kuda hitam. Tergantung nanti keputusan DPP Demokrat, apa pun bisa terjadi,” ujar Wayan Adnyana kepada NusaBali di Denpasar, Senin kemarin.

Adnyana menegaskan, kriteria yang digunakan dalam penentuan jabatan Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024 adalah posisi struktural di partai, perolehan suara Pileg 2019, dedikasi, loyalitas, dan pengalaman di kursi legislatif. “Kalau Cok Asmara, Nova Sewi Putra, dan Utami itu penuhi semua,” terang politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang masih menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2014-2019 ini, namun gagal lolos lagi ke kursi legislatif dari Dapil Tabanan meskipun meraih 15.548 suara di Pileg 2019.

Sementara itu, Cok Asmara menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Demokrat terkait jabatan Wakil Ketua DPRD bali 2019-2024. “Saya nggak berambisi, saya serahkan kepada DPP Demokrat saja. Saya sudah persembahkan yang terbaik di Pileg 2019 dengan perolehan suara tertinggi di antara para caleg Demokrat yang lolos,” tandas Cok Asmara saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.

Sekadar mengingatkan, 5 tahun silam Cok Asmara juga sempat dijagokan menjadi Wakil Ketua DPRD Bali 2014-2019, setelah meraih suara terbanyak di antara 8 caleg Demokrat yang lolos ke Dewan Provinsi. Namun, setelah melalui negosiasi, Cok Asmara akhirnya rela menyerahkan jabatan tersebut kepada IGB Alit Putra, Ketua Majelis Daerah Partai Demokrat Bali yang sebelumnya juga sudah menempati posisi Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014.

Bagaimana dengan Utami Dwi Suryadi? Kepada NusaBali, Utami mengatakan jabatan dirinya sebagai Wakil Sekretaris DPD Demokrat Bali setingkat lebih tinggi dibanding Cok Asmara, yang kini Ketua DPC Demokrat Gianyar. “Kalau dibandingkan dengan Cok Asmara, ya jabatan saya setingkat lebih tinggi. Tapi, semuanya terserah DPP Demokrat dalam penentuan Wakil Ketua DPRD Bali,” kilah Utami, satu-satunya Srikandi yang tiga kali beruntun lolos DPRD Bali.

Sebaliknya, Nova Sewi Putra belum bisa dikonfirmasi NusaBali terkait perebutan jabatan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat. Saat dihubungi melalui telepon, Senin kemarin, ponselnya tidak aktif.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, Demokrat berhak mendapat jatah Wakil Ketua DPRD Bali 2019-2024 bersama Golkar dan Gerindra. Demokrat hanya meraih 4 kursi DPRD bali, anjlok drastis dibanding hasil Pileg 2014 ketika partai besutan SBY ini mendulang 8 kursi.

Sedangkan Golkar berhasil meraih 8 kursi (anjlok dari semula 11 kursi Dewan hasil Pileg 2014), sehingga berhak atas jatah Wakil Ketua DPRD Bali yang kemungkinan besar akan direbut kembali Nyoman Sugawa Korry (Dapil Buleleng). Sebaliknya, Gerindra kebagian 6 kursi (turun dari semula raih 7 kursi Dewan hasil Pileg 2014), sehingga berhak atas jatah Wakil Ketua DPRD Bali yang kini masih dipegang Nyoman Suyasa (Dapil Karangasem).

Sementara, sang juara bertahan PDIP berhak atas jatah jabatan Ketua DPRD Bali 2019-2024, karena kembali jadi jawara dengan mendominasi 33 kursi dari total 55 kursi legislatif hasil Pileg 2019. Perolehan PDIP melonjak tajam, dari semula kuasai 24 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2014.

Di internal PDIP, ada 3 kandidat yang dijagokan berebut kursi Ketua DPDR Bali 2019-2024, berdasarkan jabatan struktural, senioritas, kapasitas, dan perolehan suara. Pertama, Nyoman Adi Wiryatama, Sekretaris Deperda PDIP Bali yang lolos lagi ke DPRD Bali Dapil Tananan dengan perolehan 88.061 suara. Saat ini, mantan Bupati Tabana dua periode tersebut masih menjabat Ketua DPRD Bali 2014-2019.

Kedua, I Kadek Diana, yang lolos lagi ke DPRD Bali Dapil Gianyar hasil Pileg 2019 dengan perolehan 91.243 suara. Politisi senior asal Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar ini kini menjabat Wakil Ketua Bidang Politikl DPD PDIP Bali, selain juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019. Ketiga, Putu Mangku Mertayasa, caleg newe comer yang lolos ke DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng dengan 25.829 suara. Politisi yang masih duduk di DPRD Buleleng 2014-2019 ini kini menjabat Bendahara DPD PDIP Bali 2015-2020. *nat

Komentar