Golkar Pertama Kali Menang Pilpres Sejak Reformasi
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi kepada kadernya yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi presiden.
JAKARTA, NusaBali
Airlangga menyebut kemenangan ini merupakan yang pertama sejak reformasi. "Untuk pertama kalinya pascareformasi, Partai Golkar memenangkan capres yang diusungnya," kata Airlangga saat acara buka puasa bersama dengan Jokowi di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (19/5).
Airlangga mengatakan seluruh kader bekerja keras dalam memenangkan Jokowi. Dia menuturkan senior Partai Golkar juga ikut mendukung pemenangan Jokowi. "Golkar all-out mendukung, seluruh kader pusat, daerah, kecamatan, termasuk senior Partai Golkar," sebut Airlangga.
Airlangga mengatakan seluruh kader bekerja keras dalam memenangkan Jokowi. Dia menuturkan senior Partai Golkar juga ikut mendukung pemenangan Jokowi. "Golkar all-out mendukung, seluruh kader pusat, daerah, kecamatan, termasuk senior Partai Golkar," sebut Airlangga.
Airlangga mengimbau kader Partai Golkar menjaga kemenangan yang diraih Jokowi. Dia meminta kadernya bekerja untuk mengiringi kepemimpinan Jokowi yang kedua kali.
"Kemenangan ini harus dijaga dan terus menerus kita bekerja lebih baik, mengabdi kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh kader untuk membuktikan menjadi pelopor mengiringi kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi," paparnya dilansir detik.com.
Sekedar diketahui Pilpres pasca reformasi dimulai pada Pilpres 1999. Saat itu pemilihan presiden-wapres masih dilaksanakan oleh MPR. Golkar sendiri tak usung calon kala itu. Lalu Pilpres 2004, Golkar mengusung Wiranto-Salahudin Wahid, hasilnya kalah. Kemudian Pada Pilpres 2009, Golkar usung Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Wiranto), hasilnya juga kalah.
Lalu pada Pilpres 2014, Golkar ikut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang dikalahkan oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang diusung PDIP bersama koalisinya, PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI. Pada Pilpres 2019 ini, Golkar ikut mengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin bersama PDIP, NasDem, PKB, Hanura, PKPI, PSI dan Perindo. *
"Kemenangan ini harus dijaga dan terus menerus kita bekerja lebih baik, mengabdi kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh kader untuk membuktikan menjadi pelopor mengiringi kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi," paparnya dilansir detik.com.
Sekedar diketahui Pilpres pasca reformasi dimulai pada Pilpres 1999. Saat itu pemilihan presiden-wapres masih dilaksanakan oleh MPR. Golkar sendiri tak usung calon kala itu. Lalu Pilpres 2004, Golkar mengusung Wiranto-Salahudin Wahid, hasilnya kalah. Kemudian Pada Pilpres 2009, Golkar usung Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Wiranto), hasilnya juga kalah.
Lalu pada Pilpres 2014, Golkar ikut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang dikalahkan oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang diusung PDIP bersama koalisinya, PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI. Pada Pilpres 2019 ini, Golkar ikut mengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin bersama PDIP, NasDem, PKB, Hanura, PKPI, PSI dan Perindo. *
Komentar