nusabali

Anugerah Wija Kusuma Diumumkan

  • www.nusabali.com-anugerah-wija-kusuma-diumumkan

Kandidat penerima penghargaan Wija Kusuma yang diumumkan Disbud Buleleng sudah final setelah melibatkan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Buleleng.

Arsitek Patung Singa Ambara Raja Masuk Daftar Penerima


SINGARAJA, NusaBali
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng akhirnya menetapkan lima orang penerima penghargaan Wija Kusuma tahun 2019. Dari lima nama yang sudah disahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu terselip nama arsitek patung Singa Ambara Raja yang menjadi maskot Kota Singaraja. Dia adalah Rokhim BAE, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada masa Bupati Hartawan Mataram (periode memimpin 1967-1978).

Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Komang, Minggu (19/5) kemarin menjelaskan, lima penerima penghargaan Wija Kusuma sudah final, setelah digodok timnya bersama Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Buleleng. Nama arsitek patung Singa Ambara Raja itu pun muncul saat rapat penentuan diusulkan oleh Listibiya.

“Penghargaannya kami sepakati bersama Listibiya salah satunya adalah arsitek patung Singa Ambara Raja yang sangat monumental dan menjadi ikon Kota Singaraja. Ini merupakan salah satu penghargaan pemerintah kepada Bapak Rokhim yang telah berjasa, selain juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan generasi muda Buleleng yang selama ini belum ada yang mengetahui pasti siapa arsitek patung Singa yang kita banggakan selama ini,” jelas Gede Komang soal patung yang diresmikan tahun 1971 itu.

Ditambahkan Kabid Keseniannya, Wayan Sujana, Disbud Buleleng juga sudah melakukan konfirmasi kepada keluarga Rokhim sebagai salah satu penerima. Rokhim yang saat ini tinggal di Jakarta dan dalam penerimaan Wija Kusuma nanti akan diwakilkan oleh anaknya yang bekerja di Tabanan.

Sujana pun menambahkan kelima seniman dan budayawan yang ditetapkan sebagai penerima Wija Kusuma sudah melalui seleksi dengan analisi ilmiah. Sebelum ditetapkan, lima orang penerima ini bersaing dengan empat orang lainnya yang ahirnya gugur dan belum diberikan kesempatan tahun ini.

“Total sebelumnya ada sembilan orang yang mengusulkan dan diusulkan, sesuai dengan kriteria dan sistem seleksi yang sudah disepakati, terpilihlah lima nama ini. Jadi kami memilih satu kandidat dari satu jenis kesenian, kalau ada yang melamar lebih dari satu, kami ambil yang terbaik,” katanya.

Panitia disebut Sujana juga melihat hasil karya, tingkatan jasanya mengharumkan daerah dan kontinyuitas dalam berkesenian.

Penghargaan Wija Kusuma itu pun baru akan diserahkan pada penutupan Pesta Kesenian Bali ke-41, Selasa (21/5) mendatang di eks Pelabuhan Buleleng. Masing-masing penerima penghargaan berhak atas pin berbahan emas senilai Rp 7,5 juta, uang tunai Rp 5 Juta dan piagam penghargaan. *k23

Komentar