nusabali

Celuk Masuk Zonasi SMPN 1 Sukawati

  • www.nusabali.com-celuk-masuk-zonasi-smpn-1-sukawati

Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019/2020, masuk zonasi SMPN 1 Sukawati.

GIANYAR, NusaBali

Penentuan zonasi PPDB SMPN untuk desa ini sudah melalui pembahasan alot. ‘’Pada PPDB tahun lalu, sistem zonasi PPDB SMPN di Celuk ini sempat menjadi pergunjingan warga,’’ jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra, Jumat (17/5).

Dikatakan, sistem zonasi tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Namun setelah diverifikasi, Desa Celuk nambah lagi satu masuk zonasi SMPN 1 Sukawati. “Dulu Kecamatan Sukawati itu kan zonasinya cuma satu desa. Ternyata ada kesulitan pelaksanaannya. Kemudian hasil verifikasi kami bersama MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), ada tambahan satu zona. Desa Celuk kesitu,” jelasnya. Selebihnya, PPDB dengan sistem zonasi dan irisan masih sama seperti tahun sebelumnya.  

Tambahan zonasi ini, diakuinya akan memengaruhi daya tampung sekolah, namun sudah dipetakan. “Untuk kelas sudah dihitung,” jelasnya. Kata Sadra, Disdik Gianyar manargetkan jumlah anak per rombel (rombongan belajar) 38 - 40 siswa. “Tentunya kita akan melihat antara jumlah lulusan dengan daya tampung,” jelasnya.

Diprediksi, PPDB tahun ini animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri masih cukup tinggi. Sehingga akan terjadi persaingan yang ketat. Mengantisipasi itu, pihaknya akan melakukan penjaringan dengan melihat nilai UN calon peserta didik baru.

Diungkapkan, jumlah lulusan SD di Gianyar tahun ini mencapai sekitar 7.868 siswa. Sedangkan daya tampung di SMP negeri sekitar 4.800 bangku. Artinya, akan ada sekitar 3.000 lulusan SD yang mau tak mau harus masuk di sekolah swasta. “Kalau melihat daya tampung dengan jumlah lulusan sudah jelas. Daya tampung paling sekitar 4.800-an. Jadi 3.000 ini masih diperhitungkan dengan kondisi sekolah,” jelas Sadra. Dikatakan, ketika memang sarana prasarana tidak memungkinkan, maka sekolah tidak mungkin memaksakan diri menerima semua calon peserta didik. “Ketika memang sarana tidak memungkinkan kita tidak bisa nambah mereka. Ketika nanti bangkunya mencukupi, di lapangan muncul masalah, per kelas bisa maksimal 40, itupun jika pendukungnya memadai,” ujarnya.

Dipastikan, antara jumlah pendaftar saat PPDB akan membeludak. Sehingga jalan terakhir untuk menjaring siswa baru hanya dengan nilai UN. “Kami sudah sepakat dengan MKKS, akan gunakan nilai sebagai alternatif terakhir ketika pendaftaran over load. Contoh, SMPN 1 Gianyar dengan daya tampung 250, sedangkan yang masuk mencapai 400, maka untuk menentukan siapa yang masuk hanya bisa dengan nilai,” tegasnya.*nvi

Komentar