nusabali

Sakit, Tahanan Polres Bangli Dirujuk ke RSU Bangli

  • www.nusabali.com-sakit-tahanan-polres-bangli-dirujuk-ke-rsu-bangli

Tahanan kasus narkoba Polres Bangli, Ketut AA, 22, harus dirujuk ke RSU Bangli.

BANGLI, NusaBali

Ketut AA asal Banjar Gegel, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini sudah beberapa hari dirawat di ruang Cempaka RSU Bangli. Selama menjalani perawata Ketut AA mendapat pengawalan petugas dari Polres Bangli.

Dikonfirmasi terkait tahanan yang sakit, Kasat Narkoba Polres Bangli, Iptu I Gede Sudiarna membenarkan tahan yang sakit tersebut terlibat kasus narkoba dan kini dirawat secara intensif di rumah sakit. “Bersangkutan dirawat di RSUD Bangli sejak hari Selasa kemarin. Yang bersangkutan didiagnosis menderita sakit deman tifoid atau tipes,” ungkapnya, Jumat (17/5).

Menurutnya, sebelum dirujuk ke RSU Bangli bersangkutan sudah mendapat penangan dari tim medis Polres. “Di Polres ada Poliklinik jadi yang bersangkutan sempat ditangani petugas di Poliklinik, karena mengeluh deman. Yang bersangkutan sudah diberikan obat. Karena suhu badan naik turun, maka diputuskan untuk dirujuk ke rumah sakit,” sebutnya seraya mengatakan langkah yang diambil sudah sesuai SOP.

Sambungnya, selama menjalani perawatan di RSU Bangli, Ketut AA mendapat penjagaan dari petugas baik personel Sat Sabhara maupun Sat Resnarkoba. “Ada tiga orang petugas yang melakukan penjagaan, dan petugas secara bergantian menjaga bersangkutan selama menjalani perawatan,” jelas Iptu Sudiarna.

Disinggung terkait pembiayaan selama menjalani perawatan, Iptu Gede Sudiarna menyampaika untuk pembiayaan ditanggung pihak keluarga bersangkutan. “Ditanggung keluarga, sudah dicover dari KIS,” ujarnya via telepon.  

Disisi lain, supervisi RSU Bangli, I Nengah Kardiana mengatakan pasien atas nama I Ketut AA tiba di RSU Bangli pada Selasa (14/5) lalu  dengan kondisi suhu tubuh panas. Dari hasil pemeriksaan pasien ini harus menjalani layani rawat inap. Dari hasil diagnose awal diduga pasien menderita penyakit demam tifoid atau tipes dan gejala diabetes militus.

Nengah Kardiana menambahkan, jika masih akan dilakukan observasi terkait kondisi pasien. “Kami masih akan dikordinasikan dengan dokter spesialis. Jadi untuk sementara masih perlu rawat inap. Belum bisa dipastikan kapan bisa dipulangkan,” tutupnya. *esa.

Komentar