nusabali

SMK Saraswati Terancam Tutup

  • www.nusabali.com-smk-saraswati-terancam-tutup

Sekolah negeri berhak menerima siswa sebanyak sepertiga dari jumlah ruang kelas yang ada.

AMLAPURA, NusaBali

SMK Saraswati Amlapura terancam ditutup. Setelah menamatkan 14 siswa pada tahun ajaran 2018/2019, tidak lagi memiliki siswa. Meski sudah sosialisasikan membuka program Akuntasi dan Pemasaran, SMK Saraswati Amlapura tetap kesulitan mendapatkan calon siswa baru. Sekolah swasta gulung tikar karena sekolah negeri menerima siswa tanpa batas.

Kasek SMK Saraswati Amlapura, I Wayan Ardana, mengungkapkan tidak lagi memiliki siswa kelas X dan kelas XI. Terakhir hanya memiliki 14 siswa program keahlian Akuntansi, masing-masing 9 putri dan 5 putra. Tahun lalu sempat ada lima calon siswa yang mendaftar, tetapi tidak mungkin menerima sejumlah itu sehingga disarankan mendaftar ke SMK negeri. “Kami kesulitan mendapatkan siswa karena sekolah negeri menerima siswa tanpa batas,” ungkap Ardana, Kamis (16/5).

Menurut Ardana, aalam rapat melibatkan seluruh Kasek SMK belum lama ini, sekolah negeri dibatasi menerima siswa. “Mudah-mudahan kebijakan itu dilaksanakan sehingga ada harapan SMK Saraswati beroperasi lagi,” harapnya. Terpisah, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Karangasem, I Wayan Artana, mengatakan Provinsi Bali menyarankan seluruh SMK negeri dan swasta disarankan membuat kajian, menyangkut jumlah ruang kelas dimiliki dan daya tampung siswa.

Sesuai ketentuan dari Provinsi Bali, sekolah negeri hanya boleh menampung siswa baru sepertiga dari jumlah ruang kelas dimiliki. Semua data jumlah ruang kelas dan daya tampung siswa, telah dirangkum dan telah pula disetorkan ke Provinsi Bali. Selanjutnya Provinsi Bali mengeluarkan mengesahkan, usulan daya tampung masing-masing sekolah. “Jadi telah ditegaskan, sekolah negeri berhak menerima siswa sebanyak sepertiga dari jumlah ruang kelas yang ada,” terang Artana yang juga kasek SMKN Amlapura.

Wayan Artana mencontohkan, SMK negeri memiliki 8 ruang kelas, 2 lab, 2 bengkel, sehingga total ada 12 ruang belajar. Sekolah bersangkutan berhak merekrut 4 kelas siswa baru. Sesuai ketentuan mesti merekrut sepertiga dari jumlah ruang belajar. “Daya tampung sekolah telah masuk SK Provinsi Bali, sehingga tidak boleh menambah siswa lagi, dengan catatan per kelas maksimal 36 siswa,” tambahnya.

Di Karangasem ada 12 SMK negeri dan SMK swasta yakni SMKN Amlapura, SMKN Manggis, SMKN Abang, SMKN Kubu, SMKN Bebandem, SMK Dharma Prasanti Amlapura, SMK Giri Pendawa Desa Nongan, Kecamatan Rendang, SMK Nasional Amlapura, SMK Nusa Dua Toya Anyar Kecamatan Kubu, SMK PGRI Amlapura, SMK Saraswati Amlapura, dan SMK Widya Wisata Graha Amlapura. *k16

Komentar