nusabali

Perluas Pencarian, SAR Turunkan Rib

  • www.nusabali.com-perluas-pencarian-sar-turunkan-rib

Diduga kena hempasan ombak dan terjebur dari perahunya, Kadek Ariasa belum berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan SAR.

Hari Kedua Hilangnya Nelayan Anturan


SINGARAJA, NusaBali
Tim Gabungan Pos SAR Buleleng BPBD dan Potensi SAR Radio Bali, melanjutkan pencarian dan penyisiran pasca hilangnya Kadek Ariasa, 34. Belasan personel diterjunkan dalam pencarian hari kedua, Rabu (15/5) kemarin. Hanya saja hingga petang kemarin, pencarian nelayan asal Banjar Dinas Anyar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng masih nihil.

Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengatakan hari kedua pencarian yang mengambil start di perairan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak menurunkan sebuah perahu rib. Hal itu disebut Dewa Hendri untuk memperluas jangkauan pencarian di tengah laut. “Kemarin kami pakai rubber boat, hari ini pakai rib, agarjangkauan lebih luas dan bisa lebih ke tengah pencariannya,” ungkap dia.

Pencarian dan penyisiran di hari kedua, masih dilakukan ke arah Timur, hingga 18 nautikel mil wilayah perairan Tejakula. Ia juga menjelaskan dalam pencarian hari kedua tak ada halangan berarti, cuaca cukup bersahabat hanya gelombang di tengah laut agak tinggi sekitar 1-2 meter.

“Hari ini karena sudah gelap kami hentikan dulu, sambil penyisiran juga ke arah Barat sambil balik ke markas. Tadi juga ada nelayan yang ikut, sampai saat ini belum ada laporan tanda-tanda ditemukan nelayan,” imbuh Dewa Hendri.

Dengan kekuatan 18 personel, tim gabungan berencana akan melanjutkan pencarian hari ini dengan kembali mengarah ke Timur.

Sementara itu dari kondisi jukung korban Ariasa yang ditemukan mengapung di laut Kubutambahan oleh nelayan setempat banyak spekulasi kecelakaan laut yang kemungkinan dialaminya. Ariasa diduga tercebur ke dalam laut saat tertarik tangkapan ikan yang besar, namun ada juga yang menafsirkan ia jatuh ke laut karena dihantam gelombang.

Sebelumnya Ariasa diinfokan menghilang saat melaut oleh keluarganya pada Selasa (14/5) pagi. Ariasa yang berangkat melaut pada Senin (13/5) sore seharusnya sudah kembali Senin malam. Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Gunung, Desa Pemaron itu juga disebut hilang kontak  oleh keluarganya pada Senin malam.

Kakak korban Putu Sukiada, 40, mengatakan saat keluarga mulai panik mendapati adiknya tak kunjung pulang melaut, nomor telepon yang dibawa Ariasa juga sudah tak tersambung. “Senin malam seharusnya dia sudah pulang, tapi coba dihubungi, HP-nya juga sudah tidak aktif,” kata Sukiada.*k23

Komentar