nusabali

Antisipasi Masuknya Virus Monkeypox, Bandara Operasikan Thermal Scanner

  • www.nusabali.com-antisipasi-masuknya-virus-monkeypox-bandara-operasikan-thermal-scanner

Mengantisipasi masuknya virus monkeypox atau cacar monyet di Bali, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar dan Angkasa Pura I memasang thermal scanner di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pemasangan alat itu guna mendeteksi suhu tubuh penumpang yang datang ke Pulau Dewata.

MANGUPURA, NusaBali

Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar Putu Alit Sudarma, mengungkapkan pemasangan thermal scanner ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi masuknya virus monkeypox yang kemungkinan ‘dibawa’ oleh wisatawan manca negara. Apalagi, saat ini di Singapura sudah terdeteksi ada wisatawan yang terjangkit cacar monyet. Sehingga keberadaan thermal scanner tersebut sangat dibutuhkan saat ini sebagai upaya pencegahan dini. “Karena saat ini di Singapura terdeteksi ada satu yang terjangkit virus monkeyfox, maka kita harus antisipasi agar di Bali tidak terjadi. Scanner kami pantau selama 24 jam,” ujarnya, Rabu (15/5).

Sudarma menjelaskan, pihaknya memiliki 4 unit thermal scanner, namun saat ini baru mengoperasionalkan satu thermal scanner di Terminal Kedatangan Internasional, khususnya gate masuk wisatawan dari Singapura. Thermal scanner ini berfungsi untuk screening bagi penumpang yang suhu tubuhnya 38 derajat Celcius. Apabila terindikasi, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Satu saja yang difungsikan, khususnya di akses wisatawan dari Singapura. Untuk saat ini masih bisa menghandle itu,” katanya.

Sudarma menguraikan, saat ini KKP bersama AP I tidak hanya menfokuskan pada virus monkeypox saja. Namun juga mewaspadai meningitis dan MERS CoV yang saat ini endemis di jazirah Arab. Sehingga, para wisatawan yang teridentidikasi akan langsung dibawa ke ruangan pemeriksaan.

“Bukan hanya monkeypox. Kami juga antisipasi berbagai virus lainnya. Sehingga, scanner ini sangat diperlukan dalam menganalisa suhu tubuh wisatawan. Kalau sejauh ini belum ada yang terdeteksi virus itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim, menjelaskan penerapan thermal scanner di Bandara Ngurah Rai sudah ada sebelum adanya kabar monkeypox atau penyakit cacar monyet yang masuk ke Singapura. Alat itu dioperasikan dan difungsikan sesuai kewenangan instansi yang berwenang, yaitu KKP Ngurah Rai. Sebab penanganan alat dan perencanaan alat semuanya berada di ranah KKP. Sementara pihaknya lebih kepada memfasilitasi permintaan instansi terkait, seperti ketika memerlukan fasilitas tambahan terkait utilitas, space, dan lain sebagainya. “Penempatan alat itu sudah lama, tidak karena adanya cacar monyet di Singapura saja. Hal itu menyangkut antisipasi dan mekanisme, pengoperasian dan SDM-nya itu berada di ranah KKP,” kata Arie. *dar

Komentar