nusabali

Diskes Karangasem Antisipasi Penyebaran Virus Monkeypox

  • www.nusabali.com-diskes-karangasem-antisipasi-penyebaran-virus-monkeypox

Dinas Kesehatan (Diskes) Karangasem melakukan antisipasi penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet yang menular melalui hewan.

AMLAPURA, NusaBali

Antisipasi dilakukan di 12 Puskesmas, ditangani petugas bencana dan imuniasi. Setiap pasien agar dicermati ciri-ciri penyakitnya, jika ada yang mencurigakan sesuai dengan ciri-ciri penyakit cacar monyet agar mendapatkan penanganan khusus.

Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan penyakit cacar monyet berasal dari luar Indonesia, menular dari hewan ke manusia. Biasanya menular melalui tikus atau binatang pengerat lainnya. Cacar monyet bisa menular melalui kontak darah, cairan tubuh atau mukosa (selaput lendir) hewan yang terinfeksi. Gejala cacar monyet baru muncul atau inkubasi setelah 14 hingga 21 hari sejak terinfeksi.

Cacar monyet berasal dari Afrika kemudian masuk Singapura. Ciri-ciri cacar monyet, penderita mengalami panas tinggi, ruam-ruam, demam, sakit kepala hebat, mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening, nyeri pada punggung, nyeri pada otot, dan kelelahan. Lewat 1-3 hari setelah demam, muncul erupsi pada kulit, menjalar ke wajah kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Kemudian ruam-ruam itu berkembang berisi cairan hingga hari ke-10, dan cairan itu hilang pada minggu ketiga.

Selama ini belum ada vaksin anti cacar monyet. “Jangan khawatir, cacar monyet itu menular melalui kontak darah dan cairan tubuh. Bukan melalui udara,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama, Rabu (15/5). Cacar monyet mirip dengan cacar air. Tidak ada obatnya secara khusus, akan hilang dalam waktu tiga minggu, hanya saja akan menimbulkan bekas di kulit. *k16

Komentar