nusabali

Badung Janji Naikkan Bonus Porprov

  • www.nusabali.com-badung-janji-naikkan-bonus-porprov

Bonus medali emas pada Porprov 2015 masih Rp 45 juta, lalu Porprov 2017 Rp 55 juta. Kini, harga medali emas Porprov  dijanjikan lebih tinggi.

MANGUPURA, NusaBali

Berpredikat sebagai tujuh kali juara Porprov Bali, tantangan Kabupaten Badung mempertahankan supremasi olahraga di Bali akan lebih berat. Namun tekad kembali juara tetap dicanangkan pada  Porprov Bali XIV/2019  di Kabupaten Tabanan, September mendatang. Bahkan iming-iming bonus bagi peraih medali pun kian menggiurkan.

Jika medali emas pada Porprov 2017 di Gianyar dihargai Rp 55 juta, maka pada Porprov 2019 dipastikan meningkat.  Sebagai gambaran, bonus medali emas Denpasar pada Porprov 2017 Rp 45 juta. "Domain nominal bonus ada di Pemerintah dalam hal ini Bupati. Tapi saya perjelas di awal, bonus Porprov Badung selalu meningkat," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Badung, Made Nariana, Selasa (14/5).

Hanya saja berapa jumlah peningkatannya belum bisa disampaikan secara pasti. Tapi usulan peningkatan bonus sudah direncanakan sejak awal. "Yang jelas reward di Porprov nanti lebih dari Rp 55 juta untuk emas perorangan. Sementara reward lainnya ada hitungan-hitungan lain. Yang masuk tim atau beregu. Menyesuaikan dari jumlah atlet dalam satu tim tersebut," tegas Nariana.

Menanggapi daerah lain ada yang jor-joran soal bonus, Nariana menyebut daerah lain berani banyak memberikan bonus karena dapat emasnya sedikit. Sementara Badung estimasi awal minimal bisa meraih sekitar 130 medali emas. Jika dikalikan nominal bonus itu uangnya cukup lumayan banyak. Sementara daerah lain yang jor-joran bonus di atas Rp 60 juta ke atas  karena kalkulasi raihan medali emas ada kisaran 20 medali emas saja. “Jika dikalikan jumlah itu, artinya anggaran bonusnya tidak terlalu banyak,” kata Nariana.

Sementara bonus Porprov Badung, angkanya cukup banyak. Karena dikalikan jumlah medali yang di dapat kontingen Badung. Jumlahnya akan lebih banyak dan berlipat-lipat.  "Coba daerah lain yang hanya dapat 20 emas ke bawah, anggaran bonusnya kan tidak terlalu banyak. Hanya dikalikan kisaran 20 emas saja. Misalnya 1 emas Rp 60 juta dikalikan 20, kan masih bisa dijangkau. Coba bonus Badung dikalikan jumlah medali emas yang mencapai 130 keping emas ke atas, jatuhnya jadi sangat banyak," papar Nariana. Itu baru jumlah medali emas saja. Belum medali perak dan perunggunya. "Jadi Badung tidak berlomba-lomba soal reward. Tapi ada anggaran lain yang kami perhatikan lebih. Terutama soal fasilitas kegiatan atlet. Itu kami berusaha penuhi," beber Nariana.(dek

Komentar