Pejabat Pemkab Bangli Ikut Adu Nasib

GIANYAR, NusaBali
Lelang jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama/eselon II untuk Pemkab Gianyar berpotensi besar diikuti sejumlah pejabat yang berkarier di luar Pemkab Gianyar. Karena lelang bersifat terbuka dan tak sedikit pejabat dari luar punya link atau jaringan hingga adu nasib untuk bisa lolos dalam lelang tersebut.

Informasi NusaBali di Gianyar, Selasa (14/5), salah seorang pejabat yang akan ikut meramaikan ‘bursa’ lelang’ JPT Pratama di Gianyar, Mei – Juni 2019, yakni I Ketut Pasek Lanang Sadia AP Mag yang Kepala Bagian Pemerintahan Setda Bangli. Pejabat asal Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, ini diduga berpeluang besar merebut jabatan Inspektur Kabupaten Gianyar yang pejabatnya pensiun pertengahan 2019 ini. Peluang besar bagi pejabat ini menjadikan JPT Pratama bidang Inspektur ini sedikit akan mengalami krisis pelamar. Karena pelamar lain akan takut hanya jadi pegenep (pemenuhan syarat lelang, minimal empat pelamar untuk satu JPT pratama,Red).

Pejabat ini juga amat serius ingin pindah berkarier ke Gianyar. Terbukti, pada lelang JPT Pratama dua tahun lalu di Gianyar,  lulusan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Jatinanggor, Bandung, Jawa Barat, tahun 1997 ini, juga ikut. Ia melamar untuk JPT Pratama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gianyar, namun belum berhasil.

Dihubungi via WhatsAap, Selasa (14/5), I Ketut Pasek Lanang Sadia, membenarkan akan melamar lelang JPT Pratama di Gianyar, namun masih menunggu pengumuman pelelangan. ‘’Saya ingin mengabdi di kampung sendiri,’’ jelasnya.

Pasek mengaku masih mikir-mikir JPT Pratama yang mana dari sembilan yang kosong pejabat itu, akan dilamar. Ia membantah tentang keberaniannya bersaing melamar jabatan ke Gianyar, karena ada jaringan yang memplot dirinya di Inspektur Kabupaten Gianyar. ‘’Kira-kira saya akan lamar yang agak sepi peminat. Tidak ada ploting-plotingan, semua pelamar peluangnya sama,’’ jelas dia.

Saat ditanya, apa yang mendasari keoptimisannya untuk bisa meraih jabatan di tengah antrean pegawai di Gianyar yang ingin menduduki eselon 2, ia mengaku, tidak pernah membilang optimis dan diterima pun belum pasti. Ia mengaku ikut lelang jabatan ini nanti karena ingin cari pengalaman seperti dua tahun lalu, dan ingin mengabdi untuk Gianyar, tanah kelahirannya. ‘’Jika diterima syukur, kalau tidak lulus seleksi, tidak masalah. Tiyang (saya) sudah biasa menghadapi keberhasilan dan juga kegagalan,’’ jelasnya.

Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra menyambut positif langkah Pemkab Gianyar melelang JPT pratama, karena kebutuhan mendesak. Ia mengaku tahu, secara aturan tak ada larangan pejabat luar ikut lelang jabatan di Gianyar, karena lelang bersifat terbuka. Hanya saja, Pemkab Gianyar sangat penting mempertimbangkan kondisi psikis pegawai atau pejabat yang telah mempertaruhkan pengabdiannya sejak awal di Gianyar. Ia sangat setuju pejabat yang berkarier dari luar Gianyar, dan mendududuki jabatan penting di Gianyar, sepanjang tidak karena asal dari Gianyar dan merasa punya link. Ia berani menekankan itu karena ‘hak prerogatif’ pemilihan pejabat ini ada di tangan pimpinan kabupaten.

Menurut Ngakan Putra, jika ada calon pejabat yang melamar dari luar Pemkab Gianyar, bila perlu dari luar pulau, karena punya keahlian bagus dan kompetensi khusus, sangat baik diprioritaskan. ‘’Tapi, jika hanya biasa-biasa saja atau tanpa ada prestasi atau keahlian menonjol, juga diprioritaskan untuk diterima, maka ini akan berdampak kurang baik bagi psikis kinerja pegawai atau pejabat di Gianyar,’’ jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar kini mulai ancang-ancang akan melamar sembilan JPT pratama/eselon II. Dari sembilan JPT pratama yang kosong ini, jabatan Kepala Dinas Sosial (Kadissos) Gianyar diprediksi akan paling difavoritkan oleh para pelamar. *lsa