nusabali

Memiliki Pemilih Terbanyak, Jimbaran Kembali Gagal Loloskan Wakil ke Dewan

  • www.nusabali.com-memiliki-pemilih-terbanyak-jimbaran-kembali-gagal-loloskan-wakil-ke-dewan

Desa/kelurahan dengan jumlah pemilih sangat banyak, bukan jaminan bisa meloloskan caleg ke kursi legislatif.

MANGUPURA, NusaBali

Buktinya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan sebagai kawasan dengan jumlah pemilih terbanyak di Kabupaten Badung yang mencapai 35.113 orang, justru gagal meloloskan wakil rakyat ke Dewan hasil Pileg 2019. Jimbaran pun memperpanjang derita sebagai kawasan dengan jumlah pemilih terbanyak yang sering gagal dalam Pemilu.

Dalam Pileg 2019 ini, ada 10 caleg dari Kelurahan Jimbaran yang tarung berebut kursi legislatif beda level. Dari jumlah itu, 2 orang di antaranya berebut kursi DPRD Bali Dapoil Badung, yakni I Ketut Suda Arsa (politisi asal Banjar Teba, Kelurahan Jimbaran yang naik kendaraan Partai Demokrat) dan I Wayan Sedang (politisi asal Banjar Tegal, Kelurahan Jimbaran yang naik kendaraan Partai Hanura).

Sedangkan 8 caleg lainnya berebut kursi DPRD Badung Dapil Kecamatan Kuta Selatan dalam Pileg 2019. Mereka masing-masing I Ketut Sudiarsa (cakleg PDIP), I Made Budiarta (Golkar), I Wayan Redu (Demokrat), Ni Wayan Sukrawati (Demokrat), I Wayan Suweta (Gerindra), I Wayan Salin (Hanura), dan I Made Burat (Hanura), I Made Dharma (NasDem).

Dari 8 caleg asal Jimbaran di Pileg 2019 ini, hanya satu yang berstatus sebagai incumbent, yakni I Wayan Suweta, anggota DPRD Badung dari Gerindra Dapil Kuta Selatan. Wayan Suweta sebelumnya naik ke kursi DPRD Badung 2018-2019 dengan status PAW (pengganti antar waktu), 4 Desember 2018 lalu, untuk menggantikan I Made Wijaya alias Yonda yang tersandung kasus hukum.

Sayangnya, tak satu pun caleg asal Jimbaran yang berhasil lolos ke kursi DPRD Badung maupun DPRD Bali Dapil Badung hasil Pileg 2019. Ini ironis, padahal jumlah pemilih di Jimbaran mencapai 35.113 orang. Kondisinya beda jauh dengan Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, yang hanya memiliki 25.589 pemilih, namun mampu meloloskan 4 caleg ke DPRD Badung 2019-2024 dan 2 caleg ke DPRD Bali Dapil Badung.

Empat (4) caleg terpilih DPRD Badung Dapil kuta Selatan asa;l Kelurahan benoa, masing-masing I Wayan Luwir Wiana (caleg incumbent PDIP), I Nyo-man Karyana (caleg incumben Golkar), I Made Retha (caleg incumbent Demo-krat), dan I Wayan Loka Astika (caleg new comer PDIP). Sedangkan 2 caleg DPRD Bali Dapil Badung yang lolos dalam Pileg 2019, keduanya berstatus incumbent, yakni I Ketut Tama Tenaya (PDIP) dan I Wayan Rawan Atmaja (Golkar).

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Dengan jumlah pemilih hanya 10.698 orang, Desa Ungasan mampu meloloskan 2 caleg ke DPRD Badung Dapil Kuta Selatan dan 2 caleg DPRD Bali Dapil Badung. Dua caleg asal Desa Ungasan yang lolos ke DPRD Badung hasil Pileg 2019 adalah  

Wayan Sugita Putra (new comer dari PDIP) dan Ni Ketut Suweni (incumbent dari Golkar). Sedangkan 2 caleg terpilih DPRD Bali Dapil Badung asal Ungasan, masing-masing I Made Duama (new comer dari PDIP) dan I Wayan Disel Astawa (new comer dari Gerindra).

Kondisi serupa juga terjad di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta yang mampu meloloskan 3 caleg ke DPRD Badung hasil Pileg 2019, meskiun jumlah pemilih di kawasan wisata ini hanya 14.862 orang. Tiga caleg terpilih asal Kelurahan Kuta untuk DPRD Bali Dapil Kecamatan Kuta, masing-masing I Gusti Anom Gumanti (caleg incumbent PDIP), I Nyoman Graha Wicaksana (new comer PDIP), dan Ni Luh Gede Sri Mediastuti (incumbent dari Golkar).

Prestasi yang sama juga diraih Desa Carangsari, Kecamatan Petang, yang mampu meloloskan 2 caleg ke DPRD Badung Dapil Petang, meskipun kawasan ini hanya memiliki 4.475 pemilih. Dua caleg terpilih asal Desa Carangsari, masing-masing IGA Agung Inda Trimafo Yudha alias Gung Inda (new comer dari PDIP) dan I Nyoman Suka (incumbent dari Golkar). Gung Inda sendiri merupakan putri daris esepuh Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha.

Demikian pula dengan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, yang mampu meloloskan 2 caleg ke DPRD Badung Dapil Kuta Utara, meskipun kawasan ini hanya punya 5.216 pemilih. Mereka masing-masing Made Suryananda Pramana (caleg new comer PDIP) dan I Gede Aryantha (caleg incumbent Gerindra).

Sebaliknya, Kelurahan Jimbaran yang memiliki 35.113 pemilih jutsru tidak meloloskan satu pun wakilnya ke kursi legislatif. Ini memperpanjang ‘kutukan’ Jimbaran yang sering gagal sejak Pemilu pertama era Reformasi 1999. Putra Jimbaran terakhir yang lolos murni ke legislatif adalah I Made Dharma di Pileg 2009. Ketika itu, Made Dharma yang lebih dikenal sebagai pembina sepakbola lolos ke DPRD Badung 2009-2014 melalui PNBKI. Setelah Made Dharma, tak ada lagi putra Jimbaran yang tembus kursi legislatif, sampai akhirnya politisi Gerindra Wayan Suweta dilantik sebagai anggota DPRD Badung 2018-2019 dengan status PAW menggantikan Made Wijaya, Desember 2018 lalu.

Bendesa Adat Jimbaran, I Made Budiarta, enggan berkomentar terkait gagalnya 10 caleg dari kampungnya tembus kursi legslatif. “Tak ada caleg yang berhasil lolos. Sekarang kembali tidak ada wakil dari Jimbaran,” ujar Made Budiarta saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Kamis (9/5) lalu.

Sementara itu, Wayan Suweta mengaku legowo tidak lolos ke DPRD Badung 2019-2024, sekalipun berstatus incumbent. Wayan Suweta mengakui persaingan memang cukup berat. “Saya sudah berusaha, tapi inilah hasilnya. Ya, harus legowo,” tandas Wayan Suweta saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Selasa (14/5).

Wayan Suweta optimistis Jimbaran nantinya akan memiliki wakil rakyat di DPRD Badung dalam Pileg berikutnya. Dia berharap penduduk Jimbaran yang heteregon ke depannya bisa bersatu, supaya memiliki wakil di Dewan. “Sebetulnya, Jimbaran sebagai daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, tidak sulit melahirkan wakil ke legislatif, asalkan kompak,” harapnya.

Dalam Pileg 2019, Wayan Suweta hanya mampu merauh 627 suara. Sedangkan caleg PDIP asal Jimbaran, I Ketut Sudiarsa, lebih tragis lagi karena gagal lolos ke DPRD Badung dengan meraih 3.213 suara. Perolehan suara Sudiarsa jauh mengungguli Made Burat, caleg Hanura asal Jimbaran yang gagal lolos dengan raihan 1.512 suara.

Wayan Suweta sendiri gagal tembus kursi legislatif hasil Pileg 2019 karena kalah bersaing dengan Made Wijaya, satu-satunya caleg Gerindra yang lolos ke DPRD Badung Dapil Kuta Selatan dengan perolehan 3.174 suara. Ada 8 caleg terpilih DPRD Badung Dapil Kuta Selatan hasil Pileg 2019.

Di samping Made Wijaya, 7 caleg terpilih lainnya adalah Wayan Sugita Putra (new comer PDIP yang lolos dengan 7.523 suara), I Wayan Luwir Wiana (incumbent PDIP/6.401 suara), I Made Sumerta (incumbent PDIP/5.149 suara), I Wayan Loka Astika (newe comer PDIP/4.596 suara), I Nyoman Karyana (incumbent Golkar/4.842 suara), Ni Ketut Suweni (incumbent Golkar/3.498 suara), dan I Made Retha (incumbent Demokrat/2.637 suara). *asa

Komentar