Terduga Pembunuh Jurnalis Menyerahkan Diri
Satu orang diduga pelaku pembunuhan jurnalis asal Surabaya, Soeprayitno (53) menyerahkan diri.
SURABAYA, NusaBali
Pelaku berinisial KR (32) menyerahkan diri diantar keluarganya. "Benar, pelaku datang menyerahkan diri kemarin Minggu (12/5) tengah malam tentunya diantar oleh salah keluarga pelaku utama. Setelah foto-fotonya sudah saya share kepada teman-teman media," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Gudang Logistik KPU di Kalilom, Kenjeran, Senin (13/5) seperti dilansir detik.
Antonius mengapresiasi itikad baik KR yang menyerahkan diri. Menurutnya itu merupakan sikap kooperatif pelaku yang akan menjadi pertimbangan dalam proses hukum selanjutnya.
"Tindakan menyerahkan diri ini adalah tindakan kooperatif. Sifat gentleman yang patut kita acungi jempol. Karena ada pertimbangan nantinya baik dari Polri sebagai penyidik, jaksa penuntut umum. Bahkan di Pengadilan sebagai yang menentukan vonis nantinya," imbuh Antonius.
Selanjutnya, Antonius juga meminta satu pelaku lainnya untuk mengikuti jejak KR. Yakni menyerahkan diri ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Apapun perannya, apapun statusnya mau sebagai saksi atau tersangka kami imbau lebih baik menyerahkan diri," tambah Antonius.
Namun dirinya enggan mengungkap lebih detail identitas pelaku yang menyerahkan diri. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Nanti saja, detailnya akan kami rilis," jelasnya.
Soeprayitno (53), jurnalis media mingguan di Surabaya ditemukan tewas bersimbah darah di Kali Kedinding, Kenjeran. Pria yang tubuhnya dipenuhi luka bacok itu tewas setelah didatangi dua pria yang memakai sepeda motor BeAT.
Tubuh korban ditemukan warga tewas bersimbah darah di atas bale (tempat tidur bambu) di depan rumah mantan istrinya. Saat itu warga usai pulang salat tarawih sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (10/5).
Polisi pun memburu dua pria misterius tersebut. Polisi juga mencari handphone korban yang hingga kini belum ditemukan.
Polisi juga menyelidiki rekaman CCTV rumah mantan istri korban di Rusunawa Randu, Sidotopo Wetan, Kenjeran, tepatnya di Tanah Merah Gang II. Ini dilakukan polisi untuk mengungkap jejak pelaku terduga pembunuhan. *
Antonius mengapresiasi itikad baik KR yang menyerahkan diri. Menurutnya itu merupakan sikap kooperatif pelaku yang akan menjadi pertimbangan dalam proses hukum selanjutnya.
"Tindakan menyerahkan diri ini adalah tindakan kooperatif. Sifat gentleman yang patut kita acungi jempol. Karena ada pertimbangan nantinya baik dari Polri sebagai penyidik, jaksa penuntut umum. Bahkan di Pengadilan sebagai yang menentukan vonis nantinya," imbuh Antonius.
Selanjutnya, Antonius juga meminta satu pelaku lainnya untuk mengikuti jejak KR. Yakni menyerahkan diri ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Apapun perannya, apapun statusnya mau sebagai saksi atau tersangka kami imbau lebih baik menyerahkan diri," tambah Antonius.
Namun dirinya enggan mengungkap lebih detail identitas pelaku yang menyerahkan diri. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Nanti saja, detailnya akan kami rilis," jelasnya.
Soeprayitno (53), jurnalis media mingguan di Surabaya ditemukan tewas bersimbah darah di Kali Kedinding, Kenjeran. Pria yang tubuhnya dipenuhi luka bacok itu tewas setelah didatangi dua pria yang memakai sepeda motor BeAT.
Tubuh korban ditemukan warga tewas bersimbah darah di atas bale (tempat tidur bambu) di depan rumah mantan istrinya. Saat itu warga usai pulang salat tarawih sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (10/5).
Polisi pun memburu dua pria misterius tersebut. Polisi juga mencari handphone korban yang hingga kini belum ditemukan.
Polisi juga menyelidiki rekaman CCTV rumah mantan istri korban di Rusunawa Randu, Sidotopo Wetan, Kenjeran, tepatnya di Tanah Merah Gang II. Ini dilakukan polisi untuk mengungkap jejak pelaku terduga pembunuhan. *
1
Komentar