nusabali

Diskop Denpasar Berikan Peluang Pinjaman untuk TKI

  • www.nusabali.com-diskop-denpasar-berikan-peluang-pinjaman-untuk-tki

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Denpasar memberikan peluang pinjaman dengan bunga 7 persen untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja ke luar negeri.

DENPASAR, NusaBali

Mereka diberikan meminjam ketika kekurangan biaya untuk keberangkatan ke luar negeri dengan jaminan pihak keluarga bertanggung jawab atas pinjaman tersebut.

Kepala Diskop dan UMKM Kota Denpasar, I Made Erwin Suryadarma Sena, saat dikonfirmasi, Senin (13/5) mengungkapkan, pemberian pinjaman bagi TKI ini merupakan program baru. Mereka akan diberikan Kredit Usaha Rakyat sebesar 7 persen dalam satu tahun untuk memperingan pembayaran kedepannya. "Ini program baru, khusus bagi TKI sekarang bisa melakukan pinjaman. Namun harus ada pertanggungjawaban keluarga mereka. Mereka bisa membayar setiap bulannya lewat rekening bank yang dipinjami. Atau bisa melalui keluarga mereka. Teknisnya nanti ada di masing-masing bank yang akan menyesuaikan," jelas Erwin.

Erwin Suryadarma menyatakan, TKI yang bekerja di kapal pesiar maupun di luar negeri masih kosong alias nol memanfaatkan pinjaman KUR. “Kami belum mensosialisasikan kepada masyarakat dan kami akan mengundang Perusahaan Penggerak Tenaga Kerja (PPTK) untuk mensosialisasikan bahwa di KUR ada program untuk pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Kami harapkan perusahaan-perusahaan yang mengirim tenaga kerja ke luar negeri bisa memanfaatkan KUR. Polanya bagaimana kita akan bicarakan dengan mengundang perusahaan penyalur TKI  ke luar negeri,” harap mantan Kadisosnaker Kota Denpasar ini.

Erwin mengatakan, plafon KUR di Kota Denpasar tahun 2019 untuk usaha mikro kecil sebesar Rp 846, 448 miliar dan sudah dikucurkan hingga Maret 2019 lalu sebesar Rp 498, 827 miliar dengan jumlah penerima 35.169 rekening. Sektor yang paling besar memanfaatkan KUR adalah perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 296, 758 miliar. Disusul masyarakat, sosial budaya dan hiburan Rp 98,5 miliar dan industri pengolahan Rp 53,338 miliar. *mis

Komentar