nusabali

Kondisi Karina Lisiana Berangsur Stabil

  • www.nusabali.com-kondisi-karina-lisiana-berangsur-stabil

Anak laki-laki yang ditemukan bersama Karina Lisiana kini masih dititip di Unit Laka Satlantas Polres Badung. Untuk memudahkan komunikasi, si anak diberi nama panggilan Putu Zebra.

Perempuan Hamil Asal Cianjur Diselamatkan Anggota Satlantas Polres Badung


MANGUPURA, NusaBali
Karina Lisiana, 35, perempuan yang nyaris melahirkan di tanah lapang depan SMK Pariwisata Mengwitani di Jalan Raya Denpasar – Mengwitani KM 15 Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, masih menjalani perawatan intensif di RSD Mangusada, Kabupaten Badung di Jalan Raya Kapal, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi. Pada Senin (13/5), kondisi Karina Lisiana berangsur membaik, sementara pihak rumah sakit berencana melakukan observasi khusus untuk mengetahui apakah pasien mengalami trauma atau tidak.

“Kondisinya sudah stabil. Tindak lanjut ibunya tinggal penyembuhan saja. Sedangkan bayinya yang lahir prematur di usia kandungan 7 bulan dengan berat 1,9 kilogram masih kami rawat intensif,” ujar Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada Kabupaten Badung dr Made Nurija, Senin kemarin.

Menurut dr Nurija, walau kondisi sang ibu sudah stabil, namun belum banyak berkomunikasi dengan petugas medis. Alhasil, pihak rumah sakit pun kesulitan mengorek informasi secara detail. Hingga kemarin belum ada pihak keluarga yang membesuk. “Belum ada keluarga yang datang. Dibilang orangtuanya sudah meninggal,” ungkapnya.

Disinggung apakah pasien mengalami trauma, dr Nurija belum bisa menyimpulkan. “Kami akan lakukan observasi dulu. Kalau ada (trauma) maka tentu akan ditangani oleh psikiater,” tegasnya.

Untuk masalah biaya, pihak rumah sakit masih berkoordinasi dengan instansi terkait, baik dari Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan. “Ada program Jampersal (Jaminan Persalinan) dari kementerian. Tapi kendalanya alamat di sini kita belum dapat sampai sekarang,” aku dr Nurija. “Tapi saat ini walau kami masih bingung siapa yang biayai, sebagai rumah sakit kami tetap menjalankan tugas dan fungsinya memberikan pertolongan dan perawatan,” imbuhnya.

Sementara, anak laki-laki yang bersama Karina Lisiana, saat ini masih dititipkan di Unit Laka Satlantas Polres Badung. Anggota kepolisian selama 24 jam bergantian menjaga. “Syukurnya, anaknya tidak rewel. Cuma anaknya saya ajak berbahasa Indonesia tidak ngerti, anaknya hanya menggunakan bahasa Sunda. Ditanya nama, dibilang tidak punya nama,” kata Kanit Laka Polres Badung Iptu I Made Sujana.

“Pernah sekali minta ketemu ibunya, saat terbangun dari tidur. Tapi setelah dikasih tahu ibunya masih di rumah sakit, dia tidur lagi. Kalau masalah makan gampang, anak seusianya kan biasanya disuapin, ini tidak, dia makan sendiri,” tutur Iptu Sujana.

Dengan alasan memudahkan memanggil bocah yang diperkirakan berusia 4 tahun itu, jajaran Unit Laka Satlantas Polres Badung memanggilnya dengan nama panggilan Putu Zebra. “Karena dibilang tidak punya nama, di sini lah kami untuk sementara memanggil Putu Zebra. Mungkin yang tidak berkenan nanti kami mohon maaf. Ini kami lakukan supaya kami gampang memanggilnya,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan hamil tua nyaris melahirkan tanpa pertolongan di atas rumput depan SMK Pariwisata Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (11/5) sore. Beruntung, perempuan hamil yang diketahui bernama Karina Lisiana, 35, asal Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini ditolong oleh anggota Satlantas Polres Badung, yang membawanya ke Puskesmas Mengwi hingga akhirnya melahirkan dengan selamat.

Kanit Laka Polres Badung Iptu I Made Sujana, memaparkan saat ditemukan tergolek hendak melahirkan di tanah lapang depan SMK Pariwisata Mengwitani, Sabtu sore sekitar pukul 17.50 Wita, Karina Lisiana ditemani anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun. Perempuan hamil tua itu mengaku tidak punya biaya untuk melahirkan. Maka, Karina Lisiana dan anak balita tersebut dibawa ke Puskesmas Mengwi.

Menurut Iptu Sujana, semula pihaknya menerima informasi dari warga bahwa ada seorang perempuan hamil tua yang hendak melahirkan di tanah lapang depan SMK Pariwisata Mengwitani. “Setelah mendapat laporan, saya bersama anggota langsung turun ke TKP. Betul ternyata ada seorang perempuan sudah seperti mau melahirkan. Dia mengaku tidak punya biaya bersalin,” ungkap Iptu Sujana saat dikonfirmasi, Minggu (12/5).

Akhirnya, Karina Lisiana bisa melahirkan melalui persalinan normal di Puskemas Mengwi, Sabtu malam sekitar 20.00 Wita. Perempuan asal Cianjur ini melahirkan bayi perempuan dengan berat 1,9 kilogram. *asa

Komentar