Terpental di DPRD Badung, Hanura Legowo
Peta politik di DPRD Badung kini berubah drastis. Sebab, perolehan kursi sejumlah partai politik (parpol) di DPRD Badung berkurang.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan ada satu partai terpental padahal sebelumnya memiliki wakil, yakni Partai Hanura. Sementara PDIP mendominasi perolehan kursi. Hasil perolehan kursi pada Pileg 17 April 2019, PDIP mengantongi setidaknya 28 kursi di DPRD Badung atau lebih dari setengah kursi dewan yang berjumlah 40 kursi. Sementara, Partai Golkar memperoleh 7 kursi, Demokrat 2 kursi, Gerindra 2 kursi, dan NasDem 1 kursi. Partai Hanura pada periode 2019-2024 adalah satu-satunya partai yang terpental dari DPRD Badung.
Pada periode 2014-2019 Partai Hanura memiliki dua wakil di DPRD Badung, yakni I Made Sudarta dan I Made Subawa. Subawa selaku Ketua DPC Hanura Badung yang juga calon incumbent dari Dapil Abiansemal awalnya memang digadang-dagang bisa lolos untuk mewakili Hanura di DPRD Badung. Namun, kenyataannya dia pun terpental. Sementara Sudarta yang menjabat Ketua DPD Hanura Bali memilih tarung ke DPRD Bali. Dia pun gagal melenggang ke kursi legislatif.
Nah, dari 40 kursi 12 kursi diisi oleh orang-orang baru atau caleg new comer. Sedangkan sisanya adalah muka-muka lama atau caleg incumbent. Ketua DPC Partai Hanura Badung, I Made Subawa, tak banyak memberikan komentar saat dikonfirmasi, Minggu (12/5) sore. Kendati begitu, Subawa menyatakan menerima apapun yang terjadi saat ini. “Kami menerima (legowo, red) apapun keputusannya,” ucapnya.
Sayangnya, mantan birokrat Badung ini tak memberikan penjelasan mengenai hasil yang kurang memuaskan partainya terutama di Badung. Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta juga belum bisa dikonfirmasi perihal terpentalnya Hanura dari DPRD Badung. Sementara, Ketua DPC Demokrat Badung, I Made Sunarta, kepada NusaBali, belum lama ini mengakui dari hitungan-hitungan kasar jumlah kursi di dewan berkurang. “Tapi kami tentu akan menunggu hasil resmi dari KPU Badung, terlebih saat ini masih dalam tahap perekapan di tingkat Kecamatan,” katanya. *asa
Bahkan ada satu partai terpental padahal sebelumnya memiliki wakil, yakni Partai Hanura. Sementara PDIP mendominasi perolehan kursi. Hasil perolehan kursi pada Pileg 17 April 2019, PDIP mengantongi setidaknya 28 kursi di DPRD Badung atau lebih dari setengah kursi dewan yang berjumlah 40 kursi. Sementara, Partai Golkar memperoleh 7 kursi, Demokrat 2 kursi, Gerindra 2 kursi, dan NasDem 1 kursi. Partai Hanura pada periode 2019-2024 adalah satu-satunya partai yang terpental dari DPRD Badung.
Pada periode 2014-2019 Partai Hanura memiliki dua wakil di DPRD Badung, yakni I Made Sudarta dan I Made Subawa. Subawa selaku Ketua DPC Hanura Badung yang juga calon incumbent dari Dapil Abiansemal awalnya memang digadang-dagang bisa lolos untuk mewakili Hanura di DPRD Badung. Namun, kenyataannya dia pun terpental. Sementara Sudarta yang menjabat Ketua DPD Hanura Bali memilih tarung ke DPRD Bali. Dia pun gagal melenggang ke kursi legislatif.
Nah, dari 40 kursi 12 kursi diisi oleh orang-orang baru atau caleg new comer. Sedangkan sisanya adalah muka-muka lama atau caleg incumbent. Ketua DPC Partai Hanura Badung, I Made Subawa, tak banyak memberikan komentar saat dikonfirmasi, Minggu (12/5) sore. Kendati begitu, Subawa menyatakan menerima apapun yang terjadi saat ini. “Kami menerima (legowo, red) apapun keputusannya,” ucapnya.
Sayangnya, mantan birokrat Badung ini tak memberikan penjelasan mengenai hasil yang kurang memuaskan partainya terutama di Badung. Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta juga belum bisa dikonfirmasi perihal terpentalnya Hanura dari DPRD Badung. Sementara, Ketua DPC Demokrat Badung, I Made Sunarta, kepada NusaBali, belum lama ini mengakui dari hitungan-hitungan kasar jumlah kursi di dewan berkurang. “Tapi kami tentu akan menunggu hasil resmi dari KPU Badung, terlebih saat ini masih dalam tahap perekapan di tingkat Kecamatan,” katanya. *asa
1
Komentar