nusabali

Tiket Pesawat Mahal, Ekonomi Melambat

  • www.nusabali.com-tiket-pesawat-mahal-ekonomi-melambat

Tingginya harga tiket pesawat bisa berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal-I 2019.

JAKARTA, NusaBali

Harga tiket yang mahal bisa menyebabkan penurunan mobilitas manusia antar daerah, dan juga pada sektor pariwisata. Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman mengatakan, dampak dari mahalnya harga tiket pesawat ini sebabkan penurunan pendapatan di daerah-daerah yang bergantung besar pada sektor pariwisata. Hal ini, lanjutnya, pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

"Pertumbuhan PDRB di Bali dan Nusa Tenggara saja, yang notabene menjadi tempat pariwisata utama, itu memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 4,64% atau masih di bawah capaian nasional. Kenaikan tiket pesawat tentunya memiliki hubungan terhadap performa sektor pariwisata," jelas Ilman dalam dalam siaran pers yang dirilis CIPS, Jumat (10/5).

Menurut Ilman, mahalnya harga tiket pesawat juga mengurangi sektor konsumsi di Indonesia. Pasalnya, selama masa kampanye hingga pemilihan umum (pemilu) kemarin, hanya sektor konsumsi lah yang dapat diandalkan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, sektor investasi lesu. Investor- investor menahan investasi di Indonesia selama masa kampanye atau memanasnya kondisi politik.

Ia melanjutkan, anggaran Rp 25 triliun untuk pemilu belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai yang diharapkan. Padahal, pemilu awalnya diharapkan dapat mendorong sektor konsumsi. Capaian pertumbuhan yang sudah ada saat ini juga kembali membutuhkan diskusi lebih lanjut, karena faktor pendorong konsumsi yang tersisa sepanjang tahun ini bisa dikatakan hanyalah Ramadan dan Lebaran, dan mungkin juga Natal dan Tahun Baru.

"Kedua momentum ini bisa dirasa belum cukup untuk menjaga pertumbuhan perekonomian di kuartal-kuartal selanjutnya dimana pertumbuhan ekonomi di periode tersebut harus mencapai rata-rata 5,4 persen. Sehingga, perlu cara lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara untuk mendorong konsumsi adalah dengan menghilangkan barrier atau hambatan yang dihadapi oleh sektor konsumsi untuk bisa tumbuh," jelasnya dikutip detikfinance.

Selain itu, mahalnya tiket pesawat tentunya akan memberikan andil besar di mudik lebaran mendatang. "Arus mudik yang akan mendatang juga pasti akan dipengaruhi dengan harga tiket pesawat yang berlaku. Sehingga penting bagi pemerintah untuk terus memperbaiki struktur pasar dan struktur harga di sektor transportasi udara tersebut," pungkasnya.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2019 sebesar 5,07%. Walaupun mengalami peningkatan year on year dari kuartal-I 2018 sebesar 0,01% (pe kuartal-I 2018 5,06%), namun angka tersebut masih jauh dari target pemerintah sebesar 5,3%. *

Komentar