Hari Saraswati, Puskor Hindunesia Lantik Pengurus Dekorda Jembrana
Bertepatan dengan Hari Suci Saraswati pada Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (11/5), Dewan Koordinator Nasional (Dekornas) Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) melantik pengurus Dewan Koordinator Daerah (Dekorda) Puskor Hindunesia Kabupaten Jembrana di wantilan Pura Dang Kahyangan Jati, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
NEGARA, NusaBali
Pelantikan yang diawali upacara majaya-jaya di Pura Taman areal Pura Dang Kahyangan Jati, itu disemarakkan tari Puspanjali dan Seledet Pong yang dibawakan anak-anak dari TK Negeri Negara.
Hadir di acara tersebut Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana I Komang Arsana, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Jembrana Nengah Subagia, Ketua Sabha Yowana Jembrana I Ketut Arya Tangkas, dan wakil dari Kantor Kementerian Agama Jembrana. Pengambilan sumpah termasuk penyerahan SK dilakukan oleh Ketua Dekornas Puskor Hindunesia Ida Bagus Ketut Susena.
Komang Arsana mengharapkan, kehadiran Dekorda Puskor Hindunesia Jembrana benar-benar memperkuat solidaritas umat Hindu, menumbuhkan kepedulian sesama umat, tanpa harus memandang golongan. “Mari kita duduk bersama–sama serta bekerjasama menguatkan soliditas intern umat Hindu. Permasalahan keumatan tentu masih banyak kendala maupun hambatan yang dihadapi. Dengan kehadiran Puskor Hindunesia, ini mari kita coba atasi setiap permasalahan yang muncul, serta bagaimana mencarikan solusinya,” harapnya.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Ketua Dekorda Hidunesia Jembrana Gusti Putu Sugita, mengatakan sebelum dilakukan pelantikan Dekorda Hindunesia Jembrana yang juga serangkaian HUT ke–16 Puskor Hindunesia juga telah dilakukan sejumlah kegiatan sosial. Ke depan diagendakan forum rembuk akbar, audiensi dengan eksekutif maupun legislatif, serta merencanakan kegiatan matatah (upacara potong gigi) massal gratis di Pasraman Santhi Yadnya, Banjar Tegal Asih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
Sedangkan IB Susena mengatakan, dengan dikukuhkannya pengurus Dekorda Jembrana, sudah tidak ada waktu berdiam. Para relawan harus mulai bergerak dengan kegiatan nyata. “Tugas besar menanti. Untuk itu Puskor sudah mulai memilah kegiatan yang mana harus didahulukan. Tentunya didasari semangat ngayah dan jengah (termotivasi) membangun Hindu,” ujar peraih gelar Doktor Honoris Causa di Bangalore, India, dari University of Swahili, pada Maret 2018 lalu. *ode
Hadir di acara tersebut Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana I Komang Arsana, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Jembrana Nengah Subagia, Ketua Sabha Yowana Jembrana I Ketut Arya Tangkas, dan wakil dari Kantor Kementerian Agama Jembrana. Pengambilan sumpah termasuk penyerahan SK dilakukan oleh Ketua Dekornas Puskor Hindunesia Ida Bagus Ketut Susena.
Komang Arsana mengharapkan, kehadiran Dekorda Puskor Hindunesia Jembrana benar-benar memperkuat solidaritas umat Hindu, menumbuhkan kepedulian sesama umat, tanpa harus memandang golongan. “Mari kita duduk bersama–sama serta bekerjasama menguatkan soliditas intern umat Hindu. Permasalahan keumatan tentu masih banyak kendala maupun hambatan yang dihadapi. Dengan kehadiran Puskor Hindunesia, ini mari kita coba atasi setiap permasalahan yang muncul, serta bagaimana mencarikan solusinya,” harapnya.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Ketua Dekorda Hidunesia Jembrana Gusti Putu Sugita, mengatakan sebelum dilakukan pelantikan Dekorda Hindunesia Jembrana yang juga serangkaian HUT ke–16 Puskor Hindunesia juga telah dilakukan sejumlah kegiatan sosial. Ke depan diagendakan forum rembuk akbar, audiensi dengan eksekutif maupun legislatif, serta merencanakan kegiatan matatah (upacara potong gigi) massal gratis di Pasraman Santhi Yadnya, Banjar Tegal Asih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
Sedangkan IB Susena mengatakan, dengan dikukuhkannya pengurus Dekorda Jembrana, sudah tidak ada waktu berdiam. Para relawan harus mulai bergerak dengan kegiatan nyata. “Tugas besar menanti. Untuk itu Puskor sudah mulai memilah kegiatan yang mana harus didahulukan. Tentunya didasari semangat ngayah dan jengah (termotivasi) membangun Hindu,” ujar peraih gelar Doktor Honoris Causa di Bangalore, India, dari University of Swahili, pada Maret 2018 lalu. *ode
Komentar