nusabali

Wabup Suiasa Mendem Pedagingan dan Tandatangani Prasasti

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-mendem-pedagingan-dan-tandatangani-prasasti

Hadiri Karya di Pura Widya Dharma, Sleman, Jogjakarta

MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung memenuhi undangan panitia karya di Pura Widya Dharma Dusun Ndero, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) yang sedang melaksanakan karya ngenteg linggih, mendem pedagingan, dan padudusan wraspati kalpa. Karya ini dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa pada Redite Paing Sinta, Minggu (12/5). Kedatangan Wabup Suiasa disambut dengan Bregodo yang dilambangkan sebagai prajurit keraton dan tarian Widiastuti.

Wabup Suiasa didampingi Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Ketua PHDI DIJ I Made Astra Tanaya, pembina masyarakat Hindu DIJ Dra Mugiyani, serta PHDI kabupaten/kota di DIJ.

Wabup Suiasa didampingi tokoh Hindu DIJ diberi kehormatan untuk mendem pedagingan dan menandatangani prasasti, sekaligus menyerahkan secara simbolis dana upakara sebesar Rp 400 juta. Kehadiran Wabup Suiasa bertepatan dengan rangkaian upacara memakuh urip, melaspas pelinggih, dan mendem pedagingan. Dengan sarana upakara bebangkit plegembal tumpeng 11 dan caru ayam lima, tebasan resi gana bebangkit dan plegembal bebangkit. Upacara dipuput Ida Peranda Gede Duaja Temuku. Puncak karya akan dilaksanakan pada Buda Kliwon Sinta, Rabu (15/5), sementara rangkaian karya hingga 26 Juni 2019 mendatang.

Ketua pelaksana upacara I Wayan Ordiyasa, melaporkan atas nama pangempon pura menyampaikan terima kasih dan merasa senang atas kehadiran Bapak Wakil Bupati beserta jajaran Pemkab Badung di Pura Widya Dharma. Pangempon pura merasa sangat terbantu atas bantuan dana dari Pemkab Badung untuk upacara ini.

Ketua Pangempon Pura Widya Dharma I Wayan Gundana, mengatakan karya sudah direncanakan sejak Nopember 2018 lalu. Pangempon berusaha mengumpulkan dana punia, baik dari umat Hindu di DIJ maupun dari luar DIJ. Namun, kegiatan ini paling banyak didukung oleh Bapak Bupati Badung beserta jajaran Pemkab Badung.

Sementara Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih dan sangat berkesan atas penyambutan dari pangempon pura dengan adanya tarian maupun tembang-tembang suci atau geguritan. Hal ini sebagai wujud mempertahankan tradisi dan kearifan lokal setempat. Ini menunjukkan dalam melaksanakan ajaran agama masih tetap mempertahankan tradisi yang diwariskan para leluhur dalam kebangsaan Indonesia. “Hindu adalah ajaran agama yang universal, namun jiwa ke-Indonesiaan kita tetap bersatu,” katanya.

Wabup Suiasa juga menyampaikan selamat kepada pangempon pura yang sudah dapat melaksanakan karya yang cukup besar ini. “Ini proses panjang dari pemikiran dan upaya-upaya, dan Tuhan telah memberikan jalan dan tuntunan buat keluarga di sini,” tuturnya.

Kehadiran dan dukungan Pemkab Badung, lanjutnya, sebagai sebuah wacana yang mulia yaitu ‘Badung Angelus Bhuana’. Bahwa pemerintah dan masyarakat Badung siap untuk membangun di semua jagat raya ini, tidak hanya membangun di Badung, di Bali, juga di mana pun bisa dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan konsep inilah kami berkomitmen untuk berpartisipasi di sini atas nama pemerintah dan masyarakat Badung,” ujar Wabup Suiasa. *

Komentar