nusabali

Hantam Truk, Sopir dan Penumpang Xenia Tewas

  • www.nusabali.com-hantam-truk-sopir-dan-penumpang-xenia-tewas

Sopir Xenia yang diduga mengemudi dalam kondisi mengantuk, tewas di TKP. Sedangkan penumpang Xenia meninggal saat ditangani di IRD UPTD RSU Negara.

NEGARA, NusaBali

Satu unit mobil Xenia nopol DK 1722 DB terlibat kecelakaan adu jangkrik dengan truk Mitsubishi nopol P 9390 UV, di Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk, Banjar Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (11/5) sore. Pengemudi bersama penumpang mobil Xenia, Massari Ramdan, 53, dan Dody Pranoto, 41, tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam mobil Xenia yang berakhir ringsek setelah menghantam truk dari arah berlawanan.

Berdasar informasi, kecelakaan maut Xenia melawan truk, tepatnya di kilometer 109-110, itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Kejadian bermula saat Xenia yang dikemudikan, Massari Ramdan, alamat Banjar Baluk II, Desa Baluk, Kecamatan Negara, dengan penumpang Dody Pranoto, alamat Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, itu melaju dari barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Begitu memasuki TKP dengan situasi jalan lurus, garis marka putus-putus, arus lalu lintas sedang, dan cuaca cerah sore hari, mobil Xenia yang dikemudikan Massari Ramdan yang diduga ngantuk, tiba-tiba bergerak ke kanan hingga masuk arah jalur berlawanan. Saat bersamaan dari arah berlawanan, melaju truk nopol P 9390 UV yang dikemudikan M Ibnu Fawad, 22, alamat Dusun Kepuh Wetan, RT/RW 01/02, Desa Kali Rejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, sehingga terjadi tabrakan di jalur sebelah selatan atau di jalur truk.  

Akibat tabrakan itu, bagian depan Xenia ringsek, dan sempat masuk ke bemper depan truk yang juga ringsek. Pengemudi Xenia, Massari Ramdan, yang mengalami luka robek pada dahi, patah paha kiri, kepala belakang pecah, dan pendarahan aktif dari hidungnya, diketahui langsung meninggal dunia di TKP. Sedangkan rekannya, Dody Pranoto, yang mengalami cedera kepala berat, patah pada rahang, patah pada hidung, dan pendarahan aktif dari hidungnya, meninggal dunia saat ditangani di IRD UPTD RSU Negara. Sebaliknya, pengemudi truk, M Ibnu Fawad, selamat tanpa mengalami luka.

Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana Iptu I Nyoman Niarsa, seizin Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Minggu (12/5), mengatakan, kecelakaan maut yang menyebabkan dua korban meninggal dunia itu diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi Xenia, Massari Ramdan. Pengemudi Xenia yang diketahui seorang makelar jual-beli mobil itu diduga mengemudi dalam keadaan ngantuk sehingga masuk jalur berlawanan, dan menghantam truk dari arah berlawanan yang sudah melaju sesuai jalur. Jenazah kedua korban yang sempat dititipkan di Ruang Jenazah RSU Negara, sudah diambil pihak keluarga dan telah dimakamkan Minggu pagi kemarin. “Tersangkanya, ya pengemudi Xenia. Diduga dia ngantuk sampai masuk jalur berlawanan,” ujarnya. *ode

Komentar