nusabali

Pelamar 9 Eselon II Mikir-mikir

  • www.nusabali.com-pelamar-9-eselon-ii-mikir-mikir

Soal Pengisian Jabatan Kosong di Gianyar

GIANYAR, NusaBali

Ratusan pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar, mulai mikir-mikir untuk ikut lelang jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama atau eselon II diumumkan sekitar pertengahan Mei 2019. Karena di jajaran Pemkab ini santer tersiar, sembilan jabatan kosong tersebut telah diplot untuk sejumlah pejabat yang diduga orang dekat pimpinan.

Informasi di Gianyar, Minggu (12/5), dari sembilan jabatan eselon II yang akan dilelang, hampir seluruhnya telah terkavling. Beberapa nama pejabat eselon III (kepala dinas/badan, kepala bagian, kepala bidang) yang dianggap berpeluang mengisi posisi jabatan kosong itu, antara lain, Ngakan Ketut Jati Ambarsika (Kabag Kesra) ke Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), atau Kepala Dinas Pariwisata. Ni Luh Gde Eka Suari (Sekdis PPKB) jadi Kepala Dinas Pariwisata,

Sekdis Dinas Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa  (PMD) Dewa Ngakan Putu Adi jadi Kepala Dinas   setempat. Kabag Tata Pemerintahan Anak Agung Putri Ari jadi Kepala Dinas Sosial. Inspektur Pembantu I Wayan Wirasa jadi Kepala Disperindag. Kabid Cipta Karya Dinas PUPR I Wayan Karya jadi kepala dinas setempat. Namun jabatan Kepala Dinas Pemukiman Perumahan Rakyat dan Pertanahan yang kini dijabat Ida Bagus Sudewa yang akan pensiun awal Juni 2019, belum tesiar siapa yang akan mengisi. Satu lagi, belum ada nama pejabat eselon III di Gianyar yang ‘tersangkut’ akan berpeluang menduduki jabatan  Inspektur Kabupaten Gianyar.

‘’Karena tersiar nama-nama pejabat seperti itu,  makanya pelamar JPT Pratama ini agak mikir-mikir. Karena mereka merasa percuma melamar, apalagi merasa sudah kartu mati (tak dipercaya pimpinan,Red),’’ ujar beberapa pegawai dari lingkungan Pemkab Gianyar. Di bagian lain, ada beberapa pejabat eselon III merasa cukup PD (percaya diri) untuk mencoba melamar, meskipun mereka ‘nihil sinyal’ untuk bisa menduduki jabatan. Karena mereka menganalogikan melamar dengan ngentungang tanah tuh (melempar tanah kering,Red). Dalam arti,  jika dapat disyukuri, jika tidak tak apa-apa. Cara ini karena menimbang perubahan keinginan pimpinan kepada pejabat  tertentu masih sangat dinamis, terutama karena tarik-menarik kepentingan antar pihak. Selain itu, pengalaman promosi jabatan sebelumnya, pasti ada saja pejabat ‘tertimpa durian runtuh’. Artinya, bisa naik jabatan padahal sejak awal tak dijagokan karena tak punya akses ke tangan pimpinan.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pansel JPT Pratama Pemkab Gianyar I Wayan Sudamia mengatakan, ancer-ancer pengumuman lamaran JPT Pramataa ini sekitar pertengahan Mei 2019. Asisten III Setda ini belum mamastikan kapan pengumuman itu karena belum ada persetujuan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) di Jakarta. Soal banyak pejabat eselon II yang enggan dan juga coba-coba melamar, jelas dia, harusnya semua berani melamar. ‘’Ya, untuk cari pengalaman. Kami dorong semua eselon III agar melamar,’’ ujar pejabat asal Kelurahan Beng ini.

Jelas dia, sesuai ketentuan satu jabatan wajib dilamar minimal empat pelamar. Jika kurang dari empat pelamar, maka pengisian itu tak bisa dilanjutkan. Ia mengaku kurang elok selaku pansel minta agar pejabat eselon III mau ngelamat untuk memenui ketentuan. Ia membantah dugaan tentang ada nama-nama pejabat yang sudah diplot mengisi jabatan tertentu. Sebelumnya diberitakan, pasca tujuh bulan menjabat, Bupati Gianyar Made Mahayastra/Wabup AA Gde Mayun telah mutasi puluhan pejabat dalam mutasi babak I. Kini sedang dipersiapkan mutasi babak II, terutama pengisian jabatan eselon II yang kosong. *lsa

Komentar