nusabali

Arsenal Tampil Lebih Efisien

  • www.nusabali.com-arsenal-tampil-lebih-efisien

Momentum Penebusan Kiper Chelsea

VALENCIA, Nusa Bali
Arsenal mengawali laga di markas Valencia, dengan kebobolan gol cepat, di Stadion Mestalla, Jumat (10/5) dinihari WITA. Namun para pemain The Gunners menjaga ketenangan dan memberikan respons bagus pada semifinal leg kedua Liga Europa.

Dengan modal kemenangan 3-1 dari leg pertama, Arsenal membuat empat gol lewat Pierre-Emerick Aubameyang (3 gol) dan Alexander Lacazette (1 gol). Sedangkan dua gol Valencia  dicetak Kevin Gameiro.

Semifinal leg kedua berakhir 4-2 bagi Arsenal dan lolos ke final dengan agregat 7-3.

"Saya sangat bangga dengan para pemain dan suporter. Para pemain berusaha semampu mereka dan kami bisa merasa bangga dengan klub ini," ungkap manajer Arsenal Unau Emery.

Arsenal tampil efisien dan lebih mengancam. Mereka melepaskan 10 tembakan dengan enam di antaranya on target, dari 42% penguasaan bola. Sedangkan Valencia punya 58% penguasaan bola, dengan 18 percobaan dan hanya tiga mengarah ke gawang.

Arsenal selanjutnya akan menghadapi Chelsea di partai final, yang mendepat Eintracht Franfurt lewat adu penalty 4-3, setelah imbang 1-1 di waktu normal. Pada leg pertama kedua tim juga imbang 1-1 di Jerman.

Sukses Chelsea ke final dirumorkan menjadi laga terakhir Eden Hazard berseragam The Blues. Hazard, yang jadi algojo terakhir dan penentu kemenangan Chelsea saat adu penalti, mengaku belum tahu masa depannya. Fokusnya saat ini membawa Chelsea menjadi juara.

Sementara adu penalti menjadi pelajaran penting kiper The Blues Kepa Arrizabalaga, yang mengaku belajar banyak dari kegagalan di final Piala Liga Inggris. Hal ini jadi kunci penampilan gemilangnya saat hadapi Eintracht Frankfurt, sekaligus menjadi momentum penebusan Kepa.

Kepa jadi pahlawan Chelsea saat menggagalkan dua eksekutor Frankfurt keempat dan kelima, Mantin Hinteregger dan Goncalo Pacienca. Usai laga, Kepa mengaku kegemilangnya ini tak lepas dari timnya yang mempersiapkan diri menghadapi adu penalti sebelum laga.

Ia juga mengaku banyak belajar dari kegagalan timnya di final Piala Liga Inggris musim ini. Saat itu The Blues kalah 3-4 dari Manchester City melalui babak adu penalti. Pada laga itu pula Kepa mendapat kritik hebat karena tak mau digantikan Willy Caballero. *

Komentar