nusabali

Pura-pura Membantu, Teman Kuras ATM Teman

  • www.nusabali.com-pura-pura-membantu-teman-kuras-atm-teman

Istilah teman makan teman nampaknya pas dipasangkan pada seorang perempuan, Makteldis Amus, 21, asal Nusa Tenggara Timur.

GIANYAR, NusaBali

Makteldis tega mencuri kartu ATM temannya sendiri, Melania Vivin Idrus di kamar kos sebuah kosan Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (2/5). Mirisnya, demi memuluskan aksi menguras uang dalam ATM, pelaku Makteldis pura-pura membantu mencari. Makteldis pura-pura bantu mencari lewat dukun. Syaratnya, korban Vivin harus memberi tahu Pin ATM supaya cepat ditemukan. Saking percayanya sama pelaku, korban dengan pasrah menuliskan nomor PIN-nya. Dan, pelaku dengan mudah menguras isi ATM lewat bantuan temannya yang lain. Dari total Rp 4.100.000 uang dalam ATM, berhasil dikuras Rp 2.500.000 oleh pelaku. Setelah itu, pelaku membuang kartu ATM itu di belakang kos korban. Saat dicek, korban pun kaget uangnya berkurang. Meski sempat berusaha bertanya, korban tak mendapat jawaban sehingga pilih lapor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu IGN Winangun, Jumat (10/5) menerangkan korban baru melaporkan aksi pencurian ini pada, Rabu (8/5) sore sekitar pukul 15.30 Wita. Kepada polisi Vivin menuturkan bahwa kartu ATM-nya sudah hilang sejak 2 Mei lalu.

Dari hasil penyelidikan, kecurigaan polisi mengarah ada pelaku Makteldis. Polisi menangkap pelaku pencurian ATM, Makteldis Amus hanya beberapa jam setelah dilaporkan, Rabu (8/5) malam. "Jadi pencurian kartu ATM ini terjadi di kamar kos korban di Desa Ketewel," katanya seijin Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi.

Dikatakan, pasca hilangnya kartu ATM itu, korban berulang kali melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil. Ia juga menanyakan kehilangan kartu ATM ini kepada sejumlah temannya termasuk pelaku sendiri, Makteldis Amus. "Setelah mencuri, pelaku ini menggunakan modus berpura-pura membantu mencari kartu ATM itu lewat dukun," ungkap Iptu Winangun.

Dalam sandiwaranya itu pelaku kemudian meminta no pin ATM kepada korban, dengan alasan memudahkan pencarian oleh dukun. Korban yang percaya pun langsung memberitahukan kode pin ATM-nya. "Mengetahui pin tersebut, pelaku langsung menarik uang dari ATM korban sebesar Rp 2,5 Juta dan sisa uang di ATM itu Rp 1,6 Juta," katanya.

Nah usai menjalankan aksinya, pelaku lantas membuang kartu ATM tersebut tepat di belakang kosan korban. Kemudian menunjukan kartu itu kepada korban. Sementara korban yang mengetahui uangnya hilang sebesar Rp 2,5 Juta langsung geram, lantas melapor ke Polsek Sukawati. Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya mengarah pada pelaku Makteldis Amus. "Awal interogasi pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya, selanjutnya unit opsnal melakukan pemeriksaan lebih dalam hingga akhirnya dia mengakui perbuatannya, " katanya.

Berdasarkan interogasi pelaku juga mengaku meminta tolong temannya untuk menarik uang di ATM korban, lewat mesin ATM di seputaran Desa Celuk. Hasil pencurian ini digunakan korban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. " Uang itu sudah habis dipakai sama pelaku untuk kebutuhan sehari-hari, " ujarnya. *nvi

Komentar