nusabali

Aplikasi Sapi Pintar, Percepat Pelayanan Kependudukan di Paksebali

  • www.nusabali.com-aplikasi-sapi-pintar-percepat-pelayanan-kependudukan-di-paksebali

Perkembangan teknologi yang kian pesat dapat mempermudah petugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.

SEMARAPURA,NusaBali

Teknologi dimaksud dimanfaatkan oleh Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, dalam memberikan pelayanan administrasi kepada warganya dengan aplikasi Sapi Pintar (sistim aplikasi pelayanan dan informasi pintar) melalui android.

Program Sapi Pintar dilaunching Desa Paksebali, Kamis (9/5) malam, di areal objek Wisata Tukad Unda. Pelayanan yang bisa diakses lewat aplikasi tersebut yakni permohonan KK, perubahan data kependudukan, surat catatan kelakuan baik, surat keterangan domisili, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan usaha, surat izin keramaian. Surat keterangan belum kawin/nikah, surat keterangan perkawinan, surat persetujuan orangtua, surat pengantar banjar, surat kuasa dan mobil JKN-ok. Perbekel Desa Paksebali I Putu Ariadi, Jumat (10/5), menjelaskan dengan memanfaatkan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu ke Kantor Perbekel untuk mengurus administrasi tersebut, namun tinggal memanfaatkan aplikasi. Manfaat aplikasi ini terutama bagi warga desa di rantauan. Karena jika masih dengan sistem pelayanan manual, maka warga perantau akan jauh-jauh dari luar Bali hanya untuk mengurus administrasi ke desa.

Untuk bentuk fisiknya akan dikirim oleh masing-masing Kadus kepada warga pemohon ke rumahnya, atau bisa diminta dalam soft copy lewat WA. Kecuali pelayanan dalam pencetakan e-KTP warga yang bersangkutan mesti mencetak ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). “Untuk pencetakan e-KTP bisa dilakukan lewat aplikasi, jika sudah dilengkapi, warga tinggal datang saja ke Disdukcapil Klungkung untuk mencetak,” ujar Perbekel Ariadi.

Kata dia, aplikasi Sapi Pintar ini sudah digarap sejak Januari 2019, namun baru bisa dilaunchig pada Kamis malam. Dalam aplikasi ini semua data warga sudah ada di dalamnya. Maka apa yang menjadi permintaan warga sesuai pelayanan yang disedikan tinggal dilakukan lewat handphone. “Tinggal diklik aplikasinya kemudian masukan NIK dan password 1234, maka warga bisa memilih apa yang menjadi urusan mereka,” katanya.

Perbekel Ariadi mengku sudah menyiapkan tenaga teknis untuk melayani warga lewat aplikasi. Kendati pelayanan serba teknologi, namun pelayanan dalam bentuk manual juga masih bisa dilakukan. Terutama bagi KK miskin yang tidak memiliki handphone android. “Dari 5.600 jiwa dan 1.500 KK di Desa Paksebali, rata-rata setiap KK itu memiliki HP Android, satu HP saja sudah cukup untuk satu keluarga,” katanya.

Diharapkan, lewat program ini bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat kepada masyarakat. Terutama warga yang tinggal di rantauan tidak harus pulang kampung hanya untuk mengurus administrasi saja yang memang bisa diselesaikan lewat aplikasi. “Memang ada beberapa warga kami yang tinggal di luar Bali harus pulang untuk mengurus administrasi saja, sekarang bisa dari sana (tempat rantauan),” kata Ariadi. *wan

Komentar