nusabali

Jerman Puji Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Bali

  • www.nusabali.com-jerman-puji-kesiapsiagaan-penanggulangan-bencana-bali

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima kunjungan dari Delegasi Penanggulangan Bencana Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Federal Jerman, di ruang kerjanya di Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Jumat (10/5).

DENPASAR, NusaBali
Dalam kunjungan tersebut, Kemelu Jerman puji kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Bali. Rombongan dari Jerman yang bertemu Wagub Cok Ace, Jumat kemarin, dipimpin langsung oleh Kepala Staf Crisis Response Centre Kemenlu Jerman, Tina Debenham. Dia didampingi oleh Konsul Jenderal Jerman untuk Bali, HE Robert Jantzen. Sedangkan Wagub Cok Ace didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwasannya sebagai daerah pariwisata dunia, kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Bali menjadi perhatian utama guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi para wisatawan. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah semata, namun juga diperlukan sinergitas semua komponen masyarakat, pihak swasta, dan media.

“Kami secara rutin melakukan simulasi kesiapsiagaan terhadap bencana. Koordinasi dan komunikasi serta edukasi kepada masyarakat dalam meminimalisir risiko kebencanaan juga gencar kami lakukan. Dengan demikian, semua pihak paham apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa,” tandas Cok Ace, Wagub Bali yang dikenal sebagai tokoh pariwisata dan kini masih menjabat Keta BPD PHRI Bali.

Paparan senada juga disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin. Menurut Made Rentin, Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Secara rutin, BPBD Bali bekerjasama dengan stakeholder terkait melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana, seperti gempa bumi dan tsunami.

Bukan hanya itu, BPBD Bali juga telah menyiapkan skema evakuasi serta penanganan pasca bencana, seperti skema evakuasi wisatawan jika Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban (Kecamatan Kuta, Badung) harus ditutup karena erupsi Gunung Agung, sebagaimana terjadi beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, Pemprov Bali akan menyediakan transportasi darat untuk menuju bandara terdekat dan menyediakan penginapan bagi para wisatawan, di mana hal tersebut difasilitasi secara gratis.

“Ke depan, kami akan terus meningkatkan kualitas kesiapsiagaan bencana. Di antaranya, dengan menambah sirine peringatan dini tsunami, peningkatan kualitas para anggota dan relawan, serta yang terpenting membangun ketangguhan yang lebih kuat akan kebencanaan di tengah masyarakat. Kami ingin mewujudkan Desa Tangguh Bencana, baik di desa adat maupun desa dinas seluruh Bali,” tegas birokrat yang sempat menjabat Kabag Umum Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Bali ini.

Sementara itu, Kepala Staf Crisis Response Centre Kemenlu Jerman, Tina Debenham, menyampaikan pujiannya atas berbagai langkah kesiapsiagaan bencana yang telah dilakukan di Bali. Ke depan, pihaknya tertarik dan siap untuk melakukan kerjasama dalam bidang penaggulangan bencana dengan Bali, sehingga Bali sebagai destinasi pariwisata dunia dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan, khususnya terkait penanganan kebencanaan. *

Komentar