nusabali

Bom Pipa Siap Ledak Diamankan dari Toko Ponsel

  • www.nusabali.com-bom-pipa-siap-ledak-diamankan-dari-toko-ponsel

Pimpinan JAD Bekasi Ditangkap

JAKARTA, NusaBali

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Bekasi Barat, Jawa Barat, kemarin. Kedua tersangka itu adalah, EY dan YM alias Kautsar.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, untuk tersangka EY merupakan pimpinan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi. Sedangkan, YM merupakan anak didik dari EY.

"Dengan adanya penemuan (bom) dari Densus 88, kemarin menangkap pelaku atas nama Rafli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di depan toko HP 'Wanky Cell', Jl KH Muchtar Tabrani, Kota Bekasi, Kamis (9/5).

Ditangkapnya Rafli merupakan pengembangan dari penangkapan kelompok JAD sebelumnya di Lampung dan Bekasi.

EY alias Rafli diamankan polisi lantaran menyimpan bom pipa yang siap ledak di toko penjualan dan reparasi ponsel Wanky Cell miliknya. Polisi menyebut Rafli merupakan amir atau pemimpin dan penyandang dana kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Bekasi.

"EY (26) adalah seorang amir JAD Bekasi, kalau SL kan kemarin leader JAD Lampung. Dia (Rafli) menggantikan amir yang sudah ditangkap sebelumnya oleh Densus 88 Antiteror ketika peristiwa Bom Thamrin," kata Dedi Prasetyo dilansir detik.

Dedi menuturkan kelompok teroris Rafli dan SL berbeda, namun mereka saling terhubung. Rafli turut mendanai pembuatan bom kelompok teroris SL.

"Perannya juga sebagai penyandang dana. Itu uangnya juga dikasih ke kelompok SL. Jadi kelompok SL beli bahan peledak dari uang yang dikasih EY. EY selain penyandang dana, dari sisi strukrur kelompok, di lebih tinggi dari SL," jelas Dedi.

Dedi juga menjelaskan Rafli adalah orang yang mengajarkan cara merakit bom kepada kelompok JAD Lampung pimpinan SL. "EY mengajarkan SL, S dan T untuk merakit bom."

Dedi menuturkan Rafli ditangkap di SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (8/5), pukul 13.48 WIB. Setelah menangkap, polisi menggeledah toko ponsel Wanky Cell milik Rafli di Bekasi dan menemukan bom pipa yang sengaja disimpan.

Dedi menerangkan penangkapan Rafli adalah hasil pengembangan Densus 88 atas ditangkapnya dua terduga teroris di Bitung, Sulawesi Utara pada 2 Mei 2019. Dari situ, aparat mendapat titik terang adanya kelompok teroris JAD Lampung di Bekasi, Jawa Barat. Berbekal informasi, aparat menangkap kelompok teroris JAD Lampung pimpinan SL. SL diamankan di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi pukul 04.34 WIB pada Sabtu (4/5) kemarin pukul 04.34 WIB.

Polisi menyebut kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi dan Lampung berkolaborasi untuk merencanakan aksi penyerangan.

"Mereka masih konsisten melakukan amaliyah dengan sasaran aparat kepolisian yang mereka anggap selama hampir 20 tahun melakukan penegakan hukum secara masif terhadap kelompok-kelompok tersebut," tutur Dedi di Mabes Polri, Kamis (9/5) seperti dilansir cnnindonesia. *

Komentar