nusabali

Wakili Jembrana, Kelurahan Gilimanuk Dinilai Tim Lomba Tingkat Provinsi

  • www.nusabali.com-wakili-jembrana-kelurahan-gilimanuk-dinilai-tim-lomba-tingkat-provinsi

Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, yang ditunjuk mewakili Kabupaten Jembrana dalam lomba kelurahan se-Bali, disambangi Tim Penilai Lomba Kelurahan Provinsi Bali, Kamis (9/5).

NEGARA, NusaBali

Saat penilaian, kelurahan di ujung barat Pulau Bali ini memamerkan berbagai kerajinan serta kuliner produksi rumah tangga maupun sejumlah kelompok masyarakat setempat.

Tim penilai diterima Asisten III Sekda Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, Dandim 1617/Jembrana Djefry Marsono Hanok, Wakil Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jembrana Nyonya Ani Setiawarini, Kadis PMD Jembrana Gede Sujana, Camat Melaya, Lurah Gilimanuk, beserta tim pendamping Pemkab Jembrana.

Lurah Gilimanuk Gede Wariana Prabawa, mengatakan lomba kelurahan ini adalah ajang evaluasi dan mengukur sejauh mana capaian program yang telah berjalan. “Kelurahan Gilimanuk telah melakukan pemberdayaan masyarakat dan kelompok berupa produk inovasi. Antara lain, ada Kelompok Suka Duka Pojok Pitu, Pokmas Rumah Burung Bali Jaya Lestari, Kelompok Nelayan Karang Sewu, dan kelompok pengelola sampah,” ujarnya.

Bupati Jembrana dalam sambutan yang dibacakan Kariadi, mengatakan Kelurahan Gilimanuk memperoleh peringkat pertama dalam Lomba Kelurahan Tingkat Kabupaten Jembrana tahun ini. Karena itu, Kelurahan Gilimanuk ditunjuk mewakili Kabupaten Jembrana untuk lomba di tingkat Provinsi Bali.

“Harapan saya, agar setelah lomba ini, Kelurahan Gilimanuk tetap bersemangat untuk melaksanakan pembangunan kelurahan dengan mendorong prakarsa, partisipasi, dan peran aktif masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan,” kata Kariadi.

Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan Provinsi Bali Putu Anom Agustina, menyampaikan lomba kali ini mengacu pada kriteria tiga bidang yang meliputi 19 aspek. Yaitu bidang pemerintahan mencakup aspek pemerintahan kelurahan, kinerja, inisiatif, dan kreativitas dalam pemberdayaan masyarakat kelurahan berbasis teknologi informasi atau e-government serta kelestarian adat dan budaya. Kemudian bidang kewilayahan meliputi aspek identitas, batas, inovasi, tanggap siaga bencana, dan pengaturan investasi. Terakhir bidang kemasyarakatan meliputi aspek partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kapasitas masyarakat, sebagaimana tertuang dalam data profil kelurahan 2 tahun terakhir. *ode

Komentar