nusabali

Nihil, Caleg Gagal Nyaleg Konsultasi ke Psikater

  • www.nusabali.com-nihil-caleg-gagal-nyaleg-konsultasi-ke-psikater

Pascapleno yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan, Minggu (5/5), belum ada calon legislatif (caleg) yang konsultasi karena mengalami gangguan kejiwaan atau psikologis.

TABANAN, NusaBali
Sejauh ini kondisi di Tabanan masih aman, karena saat dilakukan Tes Kesehatan Mental Indonesia (TKMI) di BRSUD Tabanan pada Juli 2018 telah diberikan manajemen untuk mengantisipasi stres.

Psikiater BRSUD Tabanan dr I Gusti Ngurah Bagus Mahayasa, mengatakan sampai saat ini belum ada calon legislatif yang konsultasi karena stres. Karena saat mereka menjalani tes sebelum ditetapkan sebagai daftar calon tetap (DCT) khusus bagi calon yang berisiko sudah diberikan cara untuk mengantisipasi stres. “Sampai saat ini belum ada,” ujarnya, Kamis (9/5).

Dikatakannya, dari ratusan caleg yang menjalani tes kesehatan di BRSUD Tabanan pada Juli 2018, memang ada sekitar 20 persen caleg yang berisiko stres. Jumlah itu banyak dialami oleh caleg yang baru terjun di dunia politik. Mungkin saja mereka ikut pencalegan untuk memenuhi kuota. “Karena saat itu tes dilakukan sebelum penetapan DCT,” imbuh dr Mahayasa.

Meskipun ada yang berisiko, kala itu dr Mahayasa sudah memberikan manajemen cara untuk mengatasi stres. Cara yang dia berikan tergantung risiko yang muncul. Sebab saat itu ada kencenderungan para caleg yang berisiko menjadi cemas, depresi, dan emosional yang tidak stabil. “Tetapi di Tabanan saat ini masih aman, mudah-mudahan terus aman,” tegasnya.

Seperti diketahui dari 293 caleg yang terdaftar dalam DCT, sesuai dengan hasil pleno 40 orang yang dinyatakan lolos ke kursi DPRD Tabanan. Bahkan selain Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli menyediakan kamar khusus untuk menampung caleg stres, BRSUD Tabanan pun siap menampung caleg yang mengalami gangguan mental atau psikologis akibat gagalnya menjadi anggota legislatif. Namun BRSUD Tabanan tak sampai menyediakan kamar khusus. *des

Komentar