nusabali

Sempat 'Menghilang', 3 Wajah Lama Muncul Lagi di DPRD Provinsi

  • www.nusabali.com-sempat-menghilang-3-wajah-lama-muncul-lagi-di-dprd-provinsi

Keanggotaam DPRD Bali hasil Pileg 2019, diwarnai banyak kejutan.

DENPASAR, NusaBali

Selain banyaknya caleg new comer dan munculnya 9 Srikandi ke DPRD Bali 2019-2024, juga terdapat 3 wajah lama yang sempat menghilang, namun kini come back lewat tarung Pileg 2019.

Ketiga wajah lama yang sempat menghilang tapi muncul lagi di DPRD Bali hasil Pileg 2019, masing-masing I Made Supartha (dari PDIP Dapil Tabanan), I Nyoman Purwa Ngurah Arsana (dari PDIP Dapil Karangasem), dan I Wayanh Disel Astawa (dari Gerindra Dapil Badung).

Made Supartha adalah mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2012-2014 Dapil Tabanan, ketika naik ke kursi legislatif dengan status PAW untuk menggantikan I Made Sudana---yang dipecat karena mendukung Wayan Sukaja di Pilkada Tabanan 2010. Politisi PDIP asal Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan ini dikenal vokal saat duduk di Komisi I DPRD Bali. Dialah yang sempat ‘mengobok-obok’ kasus aset Pemprov Bali di Bali Hyatt Sanur, Denpasar Selatan.

Kemudian, Made Supartha sempat menghilang pasca Pileg 2014. Nah, dalam Pileg 2019 ini, Supartha kembali maju tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Tabanan. Supartha yang kini menjabat Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali 2015-2020 berhasil lolos ke DPRD Bali Dapil Tabanan dengan perolehan 22.930 suara.

Supartha lolos ke DPRD Bali 2019-2024 Dapil Tabanan bersama 5 caleg lainnya dari parpol berbeda. Mereka masing-masing I Nyoman Adi Wiryatama (caleg incumbent PDIP yang lolos dengan raihan 88.061 suara), I Ketut Purnaya (caleg incumbent PDIP/peraih 40.652 suara), I Ketut Boping Suryadi (caleg new comer PDIP PDIP/37.079 suara), I Gede Ketut Nugrahita Pendit (caleg incumbent Gerindra/14.953 suara), dan I Nyoman Wirya (caleg incumbent Golkar/16.440 suara).

Sedangkan Nyoman Purwa Ngurah Arsana adalah politisi PDIP asal Desa Gubug, Kecamatan Karangasem, yang sempat lama menghilang p[asca Pileg 2009. Sebelumnya, Purwa Arsana sempat duduk di DPRD Bali 2004-2009 dari PKPB Dapil Karangasem. Bahkan, Purwa Arsana kala itu dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gabungan. Kini, Purwa Arsana lolos lagi ke DPRD Bali di bawah bendera PDIP. Sebelum maju tarung Pileg 2019, Purwa Arsana sempat menjadi relawan pemenangan pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cagub-Cawagub yang diusung PDIP) di Pilgub Bali 2018.

Purwa Arsana berhasil tembus kursi DPRD Bali 2019-2024 dengan perolehan 14.054 suara. Dia lolos ke DPRD Bali Dapil Karangasem bersama 6 caleg lainnya dari parpol berbeda, masing-masing Ni Kadek Darmini (caleg incumbent PDIP yang lolos dengan 34.712 suara), I Nyoman Oka Antara (caleg incumbent PDIP/23.018 suara), I Wayan Kari Subali (caleg incumbent NasDem/20.324 suara), Ni Putu Yuli Artini (caleg incumbent Golkar/20.142 suara), I Komang Wirawan (caleg incumbent Demokrat/15.907 suara), dan I Nyoman Suyasa (caleg incumbent Gerindra/15.638 suara).

Sebaliknya, Wayan Disel Astawa adalah politisi kawakan asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang mantan anggota Fraksi PDIP PDRI Bali Dapil Badung dua periode (2009-2014, 2014-2017). Pada periode kedua, Disel Astawa diberangus PDIP partainya di tengah jalan, karena aksi pembe-lotannya dalam Pilkada Badung 2015. Disel Astawa kemudian digantikan I Wayan Laka di Fraksi PDIP Dapil Badung dengan status PAW tahun 2017.

Pasca diberangus PDIP, Disel Astawa yang sampat lama duduk di DPRD Badung---gabung ke Gerindra. Hebatnya, Disel Astawa berhasil lolos DPRD Bali Dapil Badung dalam Pileg 2019. Dengan perolehan 14.397 suara, Disel Astawa berhasil menyingkirkan caleg incumbent Gerindra, Bagus Suwitra Wirawan.

Disel Astawa lolos DPRD Bali 2019-2024 Dapil Badung bersama 5 caleg lainnya dari parpol berbeda. Mereka masing-masing I Bagus Alit Sucipta (caleg new comer  PDIP yang lolos dengan perolehan 111.741 suara), I Ketut Tama Tenaya (caleg incumbent  PDIP/22.536 suara), I Nyoman Laka (caleg incumbent PDIP/15.007 suara), I Made Duama (caleg new comer PDIP/14.603 suara), dan I Wayan Rawan Atmaja (caleg incumbent Golkar/16.700 suara).

Kepada NusaBali, Disel Astawa mengatakan dirinya belum mau bereuforia soal perolehan suara di Pileg 2019, meskipun dipastikan telah lolos DPRD Bali Dapil Badung. “Kita tunggu penetapan KPU Bali dulu. Bagi saya, yang terpenting pelaksanaan Pileg/Pilpres 2019 ini berjalan damai, Bali kondusif,” ujar Disel Astawa saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).

Sedangkan Made Supartha yang ditemui NusaBali di sela-sela mewakili DPD PDIP Bali menghadiri pleno rekapitulasi suara Pileg 2019 tingkat provinsi di Sanur, Denpasar Selatan, Rabu siang, memastikan dirinya come back ke DPRD Bali Dapil Tabanan. “Sebenarnya sih bukan come back. Saya statusnya jadi new comer, karena sempat tidak menjabat dan jeda selama 5 tahun. Jadi new comer juga,” tandas poliyisi yang dikenal sebagai advokat ini.

Setelah lolos lagi ke DPRD Bali 2019-2024, Supartha berjanji akan berupaya mempersembahkan yang terbaik buat masarakat. “Sama dengan sebelumnya, kita mau lembaga Dewan yang kuat, bersih, dan berwibawa. Saya akan berupaya duduk di Komisi I DPRD Bali, sesuai dengan bidang saya yakni bidang hukum,” tegas Supartha.

Sebaliknya, Nyoman Purwa Ngurah Arsana belum bisa dimintai komentar atas keberhasilannya lolos lagi ke DPRD Bali, setelah 10 tahun jeda. Saat dihubungi NusaBali per telepon, terdengar nada sambung namun ponselnya tidak diangkat. *nat

Komentar