nusabali

Lomba Kelurahan, Kawan Duta Bangli

  • www.nusabali.com-lomba-kelurahan-kawan-duta-bangli

Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, duta Bangli dalam lomba kelurahan tingkat provinsi.

BANGLI, NusaBali

Klarifikasi lomba kelurahan tingkat Provinsi Bali dipusatkan di balai masyarakat Banjar Kawan, Rabu (8/5). Lurah Kawan, I Made Oma Sulys Udiana, mengatakan lomba merupakan upaya mengukur capaian program yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir dalam bidang pemberdayaan. Fokus program yakni penanggulangan sampah plastik.

Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menambahkan lomba kelurahan merupakan media evaluasi dan penilaian perkembangan kesejahteraan masyarakat dan daya saing kelurahan. Tujuan lomba adalah salah satu upaya mendorong usaha pembangunan atas dasar tekad dan kekuatan sendiri. “Yang lebih penting adalah bagaimana agar lomba kali ini jangan semata-mata mengejar juara tapi kedepannya tetap melaksanakan aministrasi dengan tertib dan berkelanjutan sehingga pelayanan kepada masyarakat terus dapat ditingkatkan,” ungkapnya.

Dengan mengikuti lomba, diharapkan Kelurahan Kawan menjadi contoh bagi desa/kelurahan lainya serta dapat menurunkan angka kemiskinan yang ada melalui program-program inovasi yang ada di kelurahan kawan. Sementara itu Ketua tim penilai klarifikasi lapangan untuk lomba kelurahan tingkat Provinsi Bali, Putu Anom Agustina, mengatakan setiap tahunnya merupakan salah satu instrumen dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sekaligus sebagai tolak ukur atas capaian program dalam pembangunan kelurahan. Dijelaskan ada kriteria 3 (tiga) bidang yang meliputi 19 aspek yaitu Bidang Pemerintahan mencakup aspek Pemerintahan Kelurahan, Kinerja, inisiatif dan kreativitas dalam pemberdayaan masyarakat kelurahan berbasis teknologi informasi/E-Government serta kelestarian adat dan budaya.

Bidang Kewilayahan meliputi aspek identitas, batas, inovasi, tanggap siaga bencana dan pengaturan investasi.Bidang Kemasyarakatan aspek partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat, sebagaimana tertuang dalam data profil kelurahan 2 (dua) tahun terakhir. “Kegiatan lomba jangan dijadikan beban, tetapi dimaknai sebagai langkah kongkrit untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam upaya meningkatkan pelayanan pada masyarakat,” imbuhnya. *esa

Komentar