nusabali

Suami Ngojek, Istri Ngayah, Rumah Hangus Terbakar

  • www.nusabali.com-suami-ngojek-istri-ngayah-rumah-hangus-terbakar

Rumah milik Dewa Putu Cakra, 76, habis terbakar, Rabu (8/5) pukul 12.00 WITA.

SINGARAJA, NusaBali

Saat kejadian rumah di  Jalan Wibisana No 77E RT 03, Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tersebut dalam keadaan kosong. Dewa Putu Cakra sedang ngojek, sedangkan istrinya Jro Padma sedang ngayah persiapan piodalan di Pura Turta Campuhan. Sementara anak menantu dan cucunya juga sedang tak di rumah.

Peristiwa di kawasan padat penduduk itu pertamakali diketahui oleh Gede Wantah, 61, tetangga korban yang rumahnya berdempet di sebelah Utara rumah korban. Saat itu Wantah sedang duduk di halaman rumahnya menghadap ke Selatan (arah rumah korban,red). Tiba-tiba saja matanya menangkap kepulan asal tebal dan hitam yang keluar dari sela-sela atap seng korban.

“Tadi saya sedang duduk di sini, kebetulan ada anak pas pulang jam istirahat. Awalnya hanya asap setelah saya keluar dari bagian depan rumah, saya langsung panik dan teriak kebakaran lari langsung sama tetangga di sini coba padamkan api,” tuturnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Namun warga yang membantu dengan menggunakan alat seadaanya tak dapat mencegah kebakaran yang sudah terlanjur membesar.

Api pun dengan cepat membakar rumah korban dan seluruh seisi rumah dalam hitungan menit. Suara ledakan juga sempat terdengar beberapa kali, diduga dari tabung gas milik korban. Beruntung petugas pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi, sehingga api tak merembet ke bangunan rumah tetangga yang posisinya berdempetan.

“Ada yang ambil air dari got, ada yang pasang selang, saya sudah takut, karena rumah saya bersebelahan, beruntung tidak merembet,” imbuh Wantah.

Sementara pasutri Desa Putu Cakra dan Jro Padma yang hanya bisa pasrah melihat rumahnya habis dilalap api, mengaku baru mengetahui rumahnya kebakaran setelah dicari dan ditelepon tetangganya. “Bapaknya ngojek tadi, berangkat sekitar jam sepuluhan, saya juga sedang ngayah di Pura di depan karena mau odalan, tidak tahu kejadiannya kok bisa rumah kebakaran. Itu tadi ada anak-anak lari-lari bilang kebakaran, saat ditanya katanya rumah bu jero (rumahnya,red) yang kebakaran, saya langsung lari ke rumah dan sudah habis tak ada yang tersisa,” katanya.

Atas kejadian tersebut pasutri yang tinggal bersama anak, menantu dan cucunya tak dapat menyelamatkan satu barang apapun. Seluruh harta benda, termasuk pakaian, tiga buah TV, sepeda gayung, satu sepeda motor, termasuk sejumlah tabung gas elpiji yang dijualnya juga habis terbakar. Pihak keluarga pun masih belum menyangka peristiwa di siang bolong itu membakar hangus tempat tinggal mereka.

Jro Padma juga menyakini saat meninggalkan rumah terakhir kali ia tak sedang melakukan aktifitas berapi-api, baik memasak, sembahyang atau ada aliran listrik yang menyala. Kini keluarganya pun masih akan berembug dimana mereka akan tinggal sementara. “Saya masih tunggu anak yang di Denpasar masih rembug nanti dimana tinggalnya, karena sudah habis sekali rumah kami,” ucap Jro Padma dengan tabah.

Api disaksikan warga berawal dari atap rumah tua korban, kemudian dengan cepat merembet ke bangunan rumah belakang dengan dua kamar, karena banyak barang-barang rongsokan dan kayu kering tersimpan di rumah korban.

Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran baru dapat memadamkan api setelah satu jam penanganan dengan tiga unit mobil tangki damkar. Kadis Damkar, I Gede Sugiartha Widiada mengatakan api dapat dipadamkan setelah menghabiskan empat tangki air. “Karena apinya sudah besar kami hanya mampu memutus api agar tak merembet ke bangunan lain karena kejadiannya di kawasan padat penduduk,” jelas dia.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma dikonfirmasi terpisah mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. *k23

Komentar