nusabali

IMK Bali Lampaui Nasional

  • www.nusabali.com-imk-bali-lampaui-nasional

Keadaan tersebut mengisyaratkan iklim yang positif terhadap bidang usaha IMK di Bali.  Kondisi itu perlu dipertahankan semua pihak, malah  harus ditingkatkan.

Kerajinan Kulit Mendominasi


DENPASAR, NusaBali
Industri kerajinan berbahan baku kulit, mulai dari sepatu, dompet, tas  dan lainnya mendominasi memberi kontribusi pertumbuhan industri manufaktur mikro kecil (IMK) di Bali.

Indikasi tersebut mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. Dari  data BPS tersebut,  pertumbuhan industri kulit , barang dari kulit  dan alas kaki  sebesar 26,63 persen pada triwulan I  2019.

Setidaknya ada 11 jenis  industri manufaktur mikro kecil yang mengalami pertumbuhan positif pada triwulan I 2019. Selain industri kulit dan  barang dari kulit dan alas kaki, yang lainnya adalah  industri funiture, industri kertas dan barang dari kertas, industri kayu, barang dari kayu dan gabus,  anyaman dan rotan dan sejenisnya. Disusul industri galian bukan logam, industri pakaian jadi, industri makanan, industri minuman . Juga industri percetakan dan reproduksi media rekaman dan industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menjelaskan, secara keseluruhan pertumbuhan IMK pada periode tersebut  sebesar 6,58 persen dibanding triwulan sebelumnya atau q to q. “Pertumbuhan IMK Bali melibihi pertumbuhan IMK nasional,”  ujarnya, Selasa (7/5).

Karena secara nasional pertumbuhan IMK 4,55 persen dibanding  periode tiga  bulan  sebelumnya. Secara tahunan atau year on year (yoy) pertumbuhan IMK Bali 18,94 persen.

Maksudnya pertumbuhan triwulan I 2019  dibanding periode sama  atau triwulan I 2018.  Secara nasional, lanjut Adi Nugroho  jelas juga melampau pertumbuhan nasional yang  tumbuh 6,88  persen.

Adi Nugroho, menyatakan keadaan tersebut mengisyaratkan iklim yang positif terhadap bidang usaha IMK di Bali.  “ Kondisi ini perlu dipertahankan semua pihak, malah  ditingkatkan terus pertumbuhannya,” kata Adi Nugroho.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag Bali) Putu Astawa,  menyatakan IMK merupakan salah satu skala usaha  yang banyak digeluti  warga. Potensi juga bermacam-macam, baik jenis kerajinan kayu, produk  fesyen, perhiasan dan lainnya.

“Produk-produk tersebut menjadi andalan-andalan industri di Bali,” ujar Astawa.  Selain pasar domestik,  ekspor merupakan  yang selalu dibidik. “Karena memang itulah potensi Bali. Itu yang harus terus digarap dengan segala kreasi dan inovasi,”  ujar Adi Nugroho.

Demikian juga pasar domestik. “ Kami terus upayakan kebanggaaan untuk memanfaatkan produk (industri) domestik,” tegasnya. Hal ini untuk mengantisipasi indikasi melubernya berbagai produk industri impor, seperti fesyen dan yang lainnya.  *K17

Komentar