Bali United Berlatih Malam
Sukadana Kritisi Taktik Lawan Persija
MANGUPURA, Nusa Bali
Beberapa pemain Bali United yang beragama Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan, terhitung mulai Senin (6/5). Ibadah puasa kali ini juga bertepatan dengan persiapan menyambut Liga 1 2019. Terkait hal itu, pelatih kepala Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra memiliki rencana dalam mengatur jadwal latihan.
Selain memberikan waktu libur selama tiga hari pasca laga leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia melawan Persija, Teco juga berencana mengadakan sesi latihan pada malam hari selama bulan Ramadhan.
"Kami menghormati mereka yang Muslim saat menjalani puasa. Jika kami melakukan sesi latihan sore seperti biasanya, kami khawatir karena mereka belum minum dan makan. Tentu hal tersebut akan mengganggu kondisi fisik mereka. Untuk itu, kami akan mengadakan latihan pada malam hari setelah mereka berbuka puasa," ujar Teco, di laman resmi klub.
Pelatih asal Brasil itu menyatakan tim pelatih sudah berkoordinasi manajemen tim terkait fasilitas penerangan. Sedangkan materi latihan, kata Teco, tidak ada yang berubah seperti sebelumnya karena diadakan malam hari setelah para pemain buka puasa.
Sementara itu, bek Bali United, Leonard Tupamahu mengalihkan fokusnya ke Liga 1 yang sebentar lagi akan bergulir, setelah timnya tersingkir di Piala Indonesia 2018.
"Kami mengerti suporter pasti kecewa. Kami harus siap untuk liga 1 dan lebih bagus ke depannya," kata Leonard Tupamahu.
Eks pemain Persija itu pun meminta maaf atas sikap emosionalnya pada pertandingan melawan mantan timnya. Pemain berkepala plontos itu terlihat terlibat perselisihan dengan ofisial Macan Kemayoran seusai laga.
Sementara soal kekalahan dari Persija, legenda sepakbola Bali, Wayan Sukadana menilai aneh melihat strategi yang diterapkan Teco. Katanya bermain ofensif, tapi kata Sukadana, Bali United malah tidak garang menyerang. Menurutnya, harusnya tetap bermain menyerang seperti di Stadion Dipta Gianyar jika menurunkan materi pemain serupa. Jika menyerang, Persija berpikir dua kali melancarkan serangan ke pertahanan Bali United.
"Saya heran kok tidak menyerang. Justru bermain ball possession (kuasai bola di daerah sendiri). Mungkin pelatih berusaha mencari aman (unggul 2-1 leg I) jadi enggan menyerang," tegas Sukadana. *
Beberapa pemain Bali United yang beragama Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan, terhitung mulai Senin (6/5). Ibadah puasa kali ini juga bertepatan dengan persiapan menyambut Liga 1 2019. Terkait hal itu, pelatih kepala Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra memiliki rencana dalam mengatur jadwal latihan.
Selain memberikan waktu libur selama tiga hari pasca laga leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia melawan Persija, Teco juga berencana mengadakan sesi latihan pada malam hari selama bulan Ramadhan.
"Kami menghormati mereka yang Muslim saat menjalani puasa. Jika kami melakukan sesi latihan sore seperti biasanya, kami khawatir karena mereka belum minum dan makan. Tentu hal tersebut akan mengganggu kondisi fisik mereka. Untuk itu, kami akan mengadakan latihan pada malam hari setelah mereka berbuka puasa," ujar Teco, di laman resmi klub.
Pelatih asal Brasil itu menyatakan tim pelatih sudah berkoordinasi manajemen tim terkait fasilitas penerangan. Sedangkan materi latihan, kata Teco, tidak ada yang berubah seperti sebelumnya karena diadakan malam hari setelah para pemain buka puasa.
Sementara itu, bek Bali United, Leonard Tupamahu mengalihkan fokusnya ke Liga 1 yang sebentar lagi akan bergulir, setelah timnya tersingkir di Piala Indonesia 2018.
"Kami mengerti suporter pasti kecewa. Kami harus siap untuk liga 1 dan lebih bagus ke depannya," kata Leonard Tupamahu.
Eks pemain Persija itu pun meminta maaf atas sikap emosionalnya pada pertandingan melawan mantan timnya. Pemain berkepala plontos itu terlihat terlibat perselisihan dengan ofisial Macan Kemayoran seusai laga.
Sementara soal kekalahan dari Persija, legenda sepakbola Bali, Wayan Sukadana menilai aneh melihat strategi yang diterapkan Teco. Katanya bermain ofensif, tapi kata Sukadana, Bali United malah tidak garang menyerang. Menurutnya, harusnya tetap bermain menyerang seperti di Stadion Dipta Gianyar jika menurunkan materi pemain serupa. Jika menyerang, Persija berpikir dua kali melancarkan serangan ke pertahanan Bali United.
"Saya heran kok tidak menyerang. Justru bermain ball possession (kuasai bola di daerah sendiri). Mungkin pelatih berusaha mencari aman (unggul 2-1 leg I) jadi enggan menyerang," tegas Sukadana. *
Komentar