nusabali

DJ Asal Australia Tewas Tubruk Kaca Saat Coba Selamatkan Pacar

  • www.nusabali.com-dj-asal-australia-tewas-tubruk-kaca-saat-coba-selamatkan-pacar

Sebelum tewas mengenaskan saat berusaha menyelamatkan pacarnya yang jatuh dari tebing kolam renang Vila Hillstone, korban Adam Gary Neat alias Adam Sky diduga pesta minuman keras hingga mabuk

Musibah Maut di Vila Hillstone Kawasan Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung


MANGUPURA, NusaBali
Seorang disc jockey (DJ) asal Australia, Adam Gary Neat alias Adam Sky, 42, tewas mengenaskan di Kamar 3310 Vila Hillstone, Banjar Kertha Lestari, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (4/5) pagi. Adam Sky tewas menubruk kaca saat berusaha menyelamatkan pacarnya asal Rusia, Zoia Lukiantceva, 23, yang terjatuh dari tebing kolam renang di vila tersebut.

Peristiwa maut yang merenggut nyawa DJ asal Australia ini bermula saat korban Adam Sky dan pacarnya, Zoia Lukiantceva, mandi bersama di kolam renang Vila Hillstone. Mereka memang menginap di vila tersebut. Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba Zoia terpeleset terjatuh dari bibir kolam yang berada di tebing. Bule Rusia pemegang paspor nomor 530913226 ini jatuh ke vila yang posisinya berada di bawah kolam renang.

Melihat kekasih terjatuh, korban Adam Sky pun berusaha menyelamatkannya. Bule Australia pemegang paspor nomor PE0372065 ini kemudian masuk ke kamar vila nomor 3310. Korban memaksa masuk kamar dengan memukul kaca jendela hingga pecah. Naas, pecahan kaca mengenai lengan kanannya hingga terluka parah.

Meski terluka, korban Adam Sky yang diduga tengah mabuk tetap berusaha mencari kekasihnya. Setelah sampai di dalam kamar kosong nomor 3310 itu, Adam Sky kehabisan darah, lalu terjatuh hingga menghembuskan napas terakhir di dalam kamar mandi.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu HA Muh Nurul Yaqin, peristiwa maut ini awalnya diketahui oleh seorang karyawan vila, Nyoman Juada, 54, Sabtu pagi pukul 08.30 Wita. Karyawa vila asal Klungkung yang tinggal di Perum Bulu Indah, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan ini mendengar suara teriakan minta tolong dari arah atas. Saat itu, saksi Nyoman Juada berada di Main Pool bawah.

Mendengar teriakan itu, Nyoman Juada kemudian mengajak salah seorang rekannya yang bertugas di bagian housekeeping, Wayan Sumariana, 29, mencari sumber suara tersebut. Selang 10 menit kemudian, mereka menemukan Zoia Lukiantceva dalam keadaan terduduk lesu. Bule perempuan asal Rusia itu ditemukan. Setelah dicek, ternyata Zoia mengalami patah tulang kering kaki kiri. Saksi Nyoman Juada pun menghubungi petugas security. Sekitar pukul 09.00 Wita, Zoia yang patah tulang dievakuasi ke RS Bali Jimbaran (Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan) menggunakan kendaraan operasional vila.

Saat Zoia dibawa ke rumah sakit, keberadaan korban Adam Sky yang tewas tubruk kaca belum diketahui. Tak lama berselang, Wayan Sumariana menemukan pecahan kaca jendela yang dipenuhi ceceran darah saat hendak menuju one bad room kamar 3310.

Awalnya, Sumarian tidak menggubris pecahan kaca tersebut. Namun, Sumariana akhirnya terkejut melihat ada bule tergeletak tak bernyawa bersimbah darah di kamar mandi kamar nomor 3310. Bule tersebut kemudian dikenali sebagai Adam Sky, sang DJ. Jasad Adam Sky kemudian dibawa petugas kepolisian ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara, Kapolsek Kuta Selatan, AKP Dody Monza, menduga korban Adam Sky mabuk sebelum tewas tubruk kaca. Menurut AKP Doddy, berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan botol minuman beralkohol di tepi kolam renang. "Jadi, (Adam Sky) dalam kondisi habis minum-minuman keras," katanya.

Korban Adam Sky diketahui menyewa Vila Hillstone bersama dua teman wanita asal Rusia. Salah satunya, Zoia Lukiantceva, yang mengalami patah kaki. Sedangkan bule wanita satunya lagi belum diketahui identitasnya. "Satu sedang tidur, dua lagi berenang,” papar AKP Dody.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan luar di RSUP Sanglah, ditemukan luka pada lipatan siku korban Adam Sky. Luka tersebut cukup dalam. “Luka yang paling dalam itu di lipatan siku yang mengenai otot dan pembuluh darah. Jenazah korban kami terima Sabtu petang sekitar pukul 18.00 Wita. Berdasarkan pemeriksaan luar, kematiannya diperkirakan kurang dari 8 jam,” ungkap Kepala Bagian SMF Forensik RSUP Sanglah, dr IB Putu Alit SpF DFM, saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.

Selain luka di lipatan siku, kata dr Alit, juga ditemukan luka lecet dan memar di wajah dan lutut kanan korban. Sedangkan penyebab kematiannya belum bisa ditentukan, mengingat belum ada tindakan otopsi jenazah. “Permintaan dari kepolisian untuk otopsi sudah ada. Namun, masih harus menunggu persetujuan dari keluarga korban,” tandas dr Alit. *pol,ind

Komentar