LPD Didorong Lebih Kreatif dan Inovatif
Kreavitas dan inovasi dengan aplikasi berpotensi memperluas, mempermudah dan efisiensi pelayanan.
DENPASAR, NusaBali
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) harus bisa beradaptasi sehingga tetap eksis dalam karateristik lingkungan terus yang berubah. Kunci dan kemampuan adaptasi tersebut adalah inovasi dan kreativitas. Dengan demikian, LPD akan tetap mampu sebagai ‘laba’ (penunjang) pembangunan budaya yang berkelanjutan di desa adat/desa pakraman. Hal tersebut terungkap di dalam launching ‘Gerai Pintar LPD’, LPD Kesiman, Denpasar Timur (Dentim), Sabtu (4/5).
Terkait itu, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengingatkan kembali proses kelahiran LPD, sebagai kesadaran untuk mendukung pembangunan kebudayaan yang berkelanjutan. “Dalam masa transformasi itulah LPD lahir,” kata Rai Mantra, sapaan IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang hadir didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.
Dia menunjuk masa derasnya perkembangan industri pariwisata di Bali, seperti di kawasan Nusa Dua, tahun 1980 –an, dimana LPD digagas dengan bantuan modal (Pemprov) Rp 2 juta. Rai Mantra berharap, sebagai elemen dan segmen ekonomi pondasi kebudayaan di desa adat, LPD seharusnya tidak goyang.
Karena itulah, Rai Mantra mengapresiasi kreavitas dan inovasi, lebih-lebih menghadapi era industri 4.0, sekarang ini. Salah satunya ‘Gerai Pintar LPD’ dari LPD Kesiman. ”Dan ini bukan mengurangi kesempatan kerja dan usaha, tetapi membuka gerai, malah ini start up akan timbul. Tempat usaha akan timbul, kesempatan kerja akan timbul,” kata Rai Mantra.
Sementara itu Ketua LPD Kesiman I Wayan Rayun, menyatakan Gerai Pintar LPD, merupakan bentuk kreavitas dan inovasi dengan aplikasi dengan tujuan memperluas, mempermudah dan efisiensi pelayanan. “Kita harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi,” ujar Rayun. Gerai Pintar LPD di antaranya meliputi, layanan keuangan digital, pembayaran online, juga warung konvensional.
Kepala Badan Kerjasama LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan, menyatakan aplikasi Gerai Pintar LPD akan terus digetok tularkan pada LPD lainnya di Bali. Sampai saat ini baru dua LPD, yang sudah menerapkan Gerai Pintar LPD. Selain LPD Kesiman, yang lainnya adalah LPD Telepud, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar. *k17
Terkait itu, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengingatkan kembali proses kelahiran LPD, sebagai kesadaran untuk mendukung pembangunan kebudayaan yang berkelanjutan. “Dalam masa transformasi itulah LPD lahir,” kata Rai Mantra, sapaan IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang hadir didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.
Dia menunjuk masa derasnya perkembangan industri pariwisata di Bali, seperti di kawasan Nusa Dua, tahun 1980 –an, dimana LPD digagas dengan bantuan modal (Pemprov) Rp 2 juta. Rai Mantra berharap, sebagai elemen dan segmen ekonomi pondasi kebudayaan di desa adat, LPD seharusnya tidak goyang.
Karena itulah, Rai Mantra mengapresiasi kreavitas dan inovasi, lebih-lebih menghadapi era industri 4.0, sekarang ini. Salah satunya ‘Gerai Pintar LPD’ dari LPD Kesiman. ”Dan ini bukan mengurangi kesempatan kerja dan usaha, tetapi membuka gerai, malah ini start up akan timbul. Tempat usaha akan timbul, kesempatan kerja akan timbul,” kata Rai Mantra.
Sementara itu Ketua LPD Kesiman I Wayan Rayun, menyatakan Gerai Pintar LPD, merupakan bentuk kreavitas dan inovasi dengan aplikasi dengan tujuan memperluas, mempermudah dan efisiensi pelayanan. “Kita harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi,” ujar Rayun. Gerai Pintar LPD di antaranya meliputi, layanan keuangan digital, pembayaran online, juga warung konvensional.
Kepala Badan Kerjasama LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan, menyatakan aplikasi Gerai Pintar LPD akan terus digetok tularkan pada LPD lainnya di Bali. Sampai saat ini baru dua LPD, yang sudah menerapkan Gerai Pintar LPD. Selain LPD Kesiman, yang lainnya adalah LPD Telepud, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar. *k17
Komentar