nusabali

Sangu Rp 100 Ribu, Kelaparan di Jalan, Dijemput Orangtua di Mapolsek Banjarangkan

  • www.nusabali.com-sangu-rp-100-ribu-kelaparan-di-jalan-dijemput-orangtua-di-mapolsek-banjarangkan

Gede Deny Sanjaya berniat menemui pemain Persebaya Surabaya, Irfan Jaya. Dia lolos naik kapal tanpa membayar tiket karena ikut berbarengan dengan pengamen.

Bocah 13 Tahun Kabur dari Lombok, Berniat Temui Pemain Persebaya Surabaya Naik Sepeda Gayung  


SEMARAPURA, NusaBali
Gede Deny Sanjaya, bocah berusia 13 tahun yang beralamat di Jalan Mahoni, Dusun Babakan, Desa Bawal Sabu, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat meninggalkan rumah dengan naik sepeda gayung pada Jumat (3/5) siang. Deny pergi dari rumah karena ingin menemui idolanya, pemain sepakbola Persebaya Surabaya, Irfan Jaya.

Informasi yang dihimpun, Gede Deny Sanjaya, anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri, I Nyoman Subade, 56, dan Nyoman Aryanti, 46, ini meninggalkan rumah pada Jumat siang mengendarai sepeda gayung dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur. Untuk mencapai kota tujuannya, Deny yang baru lulus SD dan hendak melanjutkan ke SMP, ini menyeberang ke Bali lewat Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Deny lolos masuk ke kapal di Pelabuhan Lembar tanpa tiket.

Setibanya di Padangbai, Karangasem, Deny melanjutkan perjalanan dengan naik sepeda. Namun dalam perjalanan Deny merasa lelah dan lapar. Dia kemudian meminta makanan kepada warga di Bypass Prof IB Matra wilayah Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat sekitar pukul 23.30 Wita.

Kejadian janggal ini kemudian dilaporkan oleh warga kepada prajuru setempat dan Polsek Banjarangkan. Tak berselang lama petugas kepolisian turun ke lokasi untuk mengamankan Deny, sembari berkoordinasi dengan orangtuanya di Mataram.

Orangtua Deny, Nyoman Subade dan Nyoman Aryanti, kemudian menjemput anaknya di Polsek Banjarngkan, Sabtu kemarin. Setelah menjemput anaknya, mereka langsung kembali ke kampung halamannya.

“Anak saya meninggalkan rumah sejak Jumat (3/5) pukul 11.00 Wita,” ujar Aryanti, kepada NusaBali saat dihubungi via telepon.

Kata Aryanti, anaknya itu memang sangat ngefans kepada pemain sepakbola Irfan Jaya dan sangat ingin bertemu. “Saya sudah sampaikan pada anak saya, saat libur sekolah, akan mengajaknya ketemu Irfan Jaya,” katanya.

Namun sepertinya Deny tidak sabar. Dia pun nekat dan pergi seorang diri untuk menemui Irfan Jaya. Karena lama tidak pulang, Aryanti sangat cemas sehingga melaporkan kejadian ini ke polisi.

“Saat pergi anak saya hanya membawa uang sekitar Rp 100 ribu saja. Dia bisa lolos (naik kapal, Red) tanpa membeli tiket di pelabuhan karena ikut dengan pengamen,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati, mengatakan  anak tersebut (Gede Deny Sanjaya) meninggalkan rumah sekitar pukul 12.00 Wita, menyeberang naik kapal dari Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, dengan membawa sepeda gayung. Si anak ini naik kapal tanpa membayar tiket. Setibanya di Pelabuhan Padangbai, si anak ini menaiki sepedanya hingga berhenti di Bypass Prof IB Mantra wilayah Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Dia meminta makanan kepada penduduk karena lapar. Anak itu selanjutnya diamankan ke Markas Polsek Banjarangkan.

“Anak yang bersangkutan meninggalkan rumah tanpa pamit, karena ngambul (ngambek). Untuk keselamatan, anak tersebut kami amankan dulu di Polsek,” ujarnya, Sabtu (4/5).

Setelah berkoordinasi dengan orangtua Deny, akhirnya orangtuanya datang ke Polsek Banjarangkan untuk menjemputnya, Sabtu sekitar pukul 17.00 Wita. “Kami sudah serahkan I Gede Deny Sanjaya kepada kedua orangtuanya I Nyoman Subade, yang berasal dari Mataram,” kata AKP Wirati. *wan

Komentar