nusabali

KMP Jambo IV Kandas Selama 5 Jam, Belasan Penumpang Dievakuasi

  • www.nusabali.com-kmp-jambo-iv-kandas-selama-5-jam-belasan-penumpang-dievakuasi

Kapal Motor Penumpang (KMP) Jambo IV kandas di perairan dangkal sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (4/5) pagi.

NEGARA, NusaBali

Kapal yang membawa 18 orang penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, ini kandas akibat terseret arus ketika baru saja lepas sandar sekitar pukul 06.37 Wita. Sebanyak 12 dari 18 orang penumpang sempat dievakuasi tim SAR pada sekitar pukul 09.35 Wita, sebelum akhirnya kapal berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 Wita atau setelah kandas hampir selama 5 jam.

Berdasar informasi, KMP Jambo IV yang mengangkut 18 orang penumpang berikut 4 unit truk dan 2 sepeda motor ini, berangkat dari Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pada sekitar pukul 06.30 Wita. Namun baru saja lepas sandar, kapal yang dinakhodai Kapten Arif, ini tiba-tiba terseret arus kencang ke utara, dan langsung terjebak di perairan dangkal dekat Buoy Merah Pelabuhan Gilimanuk (lampu merah Gilimanuk, Red), yang berjarak sekitar 400 meter sebelah Dermaga LCM Gilimanuk pukul 06.37 Wita.

Saat kapal terseret ke perairan dangkal itu, nakhoda bersama anak buah kapal (ABK) sempat berusaha melakukan olah gerak. Namun upaya evakuasi secara mandiri itu tidak membuahkan hasil, dan nakhoda Kapten Arif meminta bantuan jajaran Pos Pencarian dan Pertolongan Orang Jembrana yang juga tengah berjaga-jaga di sekitar lokasi, agar melalukan evakuasi terhadap penumpang sekitar pukul 09.20 Wita. “Begitu menerima permintaan bantuan evakuasi penumpang, kami langsung bergerak. Untuk evakuasi kami kerahkan satu kapal RIB (Rigid Inflatable Boat),” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Orang Jembrana I Komang Sudiarsa.

Menurut Sudiarsa, evakuasi penumpang di kapal tersebut sudah selesai dalam sekali sorti atau penjemputan. Dari 18 penumpang, hanya 12 penumpang yang dievakuasi. Sedangkan 6 penumpang yang merupakan kalangan sopir dan kernet truk, memilih tetap menunggu di kapal sehingga tidak ikut dievakuasi. Dia pun tidak memaksa evakuasi terhadap para sopir dan kernet truk, tersebut karena situasi perairan di sekitar lokasi juga masih aman. “Hanya penumpang pejalan kaki yang mau dievakuasi. Setelah kami evakuasi ke daratan, beberapa penumpang ada yang langsung melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Begitu selesai evakuasi penumpang, sekitar pukul 09.30 Wita, dari pihak perusahaan kapal juga langsung melakukan upaya evakuasi terhadap KMP Jambo IV itu, dengan bantuan KMP Jambo VIII. Alhasil, upaya evakuasi dengan proses penarikan itu berhasil dilakukan sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu lepas dari kandas, KMP Jambo IV yang tetap digandeng KMP Jambo VIII, itu diarahkan sandar di Dermaga LCM Gilimanuk untuk melakukan bongkar muatan, sehingga penumpang yang sempat tertahan dapat kembali melanjutkan perjalanan dengan menaiki kapal lain.

“Semua penumpang selamat. Setelah bongkar muatan, seluruh penumpang juga sudah melanjutkan perjalanan mereka,” ucap Sudiarsa.

Sementara Syahbandar Gilimanuk I Ketut Aryadana, Sabtu kemarin, mengatakan  peristiwa kapal kandas itu murni terjadi karena faktor alam. Saat itu, KMP Jambo IV yang baru saja lepas sandar dari Pelabuhan Gilimanuk, terseret arus kencang ke arah utara sehingga tertahan di perairan dangkal dekat Buoy Merah Pelabuhan Gilimanuk. “Karena terseret arus. Tadi setelah dievakuasi, bongkar muatan di Gilimanuk, kapalnya sudah dibawa ke Pelabuhan Ketapang untuk menjalani pemeriksaan,” ujarnya.

Peristiwa serupa juga terjadi pada Sabtu (2/2) lalu. Saat itu Kapal Motor Penumpang (KMP) Prathita IV yang membawa sebanyak 383 penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali kandas di perairan dangkal wilayah perairan Gilimanuk, Sabtu (2/2) dini hari sekitar pukul 02.15 Wita. Tim SAR Gabungan perlu waktu sekitar lima jam untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang. Akhirnya KMP Prathita IV berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.45 Wita.

Berdasar informasi, KMP Prathita IV yang mengangkut 6 bus besar, 2 bus sedang, 2 truk sedang, 4 pick up, 5 mobil pribadi sejenis, dan 1 sepeda motor, dengan 383 penumpang, ini berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 01.30 Wita. Dalam perjalanan melewati perairan Selat Bali, kapal yang dinakhodai Kamani, dengan 20 orang anak buah kapal (ABK), di tengah-tengah situasi cuaca cerah, tidak menemui kendala, dan berjalan lancar hingga tiba di wilayah perairan Gilimanuk sekitar pukul 02.00 Wita atau setelah 30 menit perjalanan. Namun begitu sampai di wilayah perairan Gilimanuk, dan bersiap sandar di Dermaga LCM Gilimanuk, tiba-tiba terjadi arus deras ke utara yang menyeret KMP Prathita IV sehingga kandas di perairan dangkal dekat lampu merah Gilimanuk, sekitar 400 meter dari Pelabuhan Gilimanuk, pada sekitar pukul 02.05 Wita.

Saat kapal terperangkap di perairan dangkal itu, nakhoda Kamani dibantu para ABK sempat berusaha melakukan olah gerak. Namun upaya evakuasi secara mandiri itu tidak membuahkan hasil lantaran terhambat situasi arus sekitar lokasi yang tengah surut. Karena sudah dipastikan terperangkap, akhirnya petugas gabungan dari Pos Pencarian dan Pertolongan Orang Jembrana, Satpol Air Polres Jembrana, Pos TNI AL Gilimanuk, Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Gilimanuk, serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk, mengerahkan 3 unit speed boat melakukan evakuasi penumpang memasuki pukul 03.10 Wita. Untuk mempercepat evakuasi penumpang, lantaran jumlah penumpang mencapai ratusan orang, juga dikerahkan tambahan 1 unit speed boat dari Pos Pencarian dan Pertolongan Orang Banyuwangi, Jawa Timur. Karenanya, evakuasi terhadap sebanyak 383 penumpang itu baru selesai dilaksanakan memasuki pukul 08.00 Wita.

“Karena penumpang banyak, kami langsung meminta bantuan boat dari Pos Pencarian dan Pertolongan Orang Banyuwangi. Evakuasi berlangsung sekitar lima jam, dan seluruh penumpang berhasil kami evakuasi dalam kondisi selamat,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Orang Jembrana Komang Sudiarsa.

Sesuai pendataan, sambung Sudiarsa, sebanyak 383 penumpang di dalam KMP Prathita IV yang kandas sekitar 400 meter dari Pelabuhan Gilimanuk, terdiri dari 173 orang dewasa, 207 anak-anak anggota rombongan pelajar salah satu SMP dari Lamongan, Jatim, dan 3 orang balita. Setelah diturunkan ke Dermaga Teluk Gilimanuk, seluruh penumpang yang bertahap dievakuasi itu langsung dikumpulkan di Ruang VIP Kantor ASDP Gilimanuk untuk menunggu evakuasi KMP Prathita IV. *ode

Komentar