nusabali

PKBM Berdayakan Belajar Menjahit

  • www.nusabali.com-pkbm-berdayakan-belajar-menjahit

PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Amertha Yulia Ganesha, yang membawahi LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, berdayakan masyarakat belajar ketrampilan menjahit.

AMLAPURA, NusaBali

Di tahun 2019, memasuki angkatan keempat. Tiap angkatan merekrut 25 ibu rumah tangga. Setamat menjalani pelatihan, langsung dipekerjakan bekerjasama dengan pemilik garmen.

Pengelola PKBM Amertha Yulia Ganesha, I Wayan Mertayasa, mengungkapkan belajar menjahit di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang melibatkan dua instruktur yakni I Komang Tunas dan I Komang Darnayasa. Setiap angkatan pertemuannya 86 jam. "Angkatan sebelumnya yang telah tamat pelatihan telah dilepas dan telah bekerja di garmen. Ada juga kerjasama dengan garmen dengan dibawakan order dikerjakan di rumah masing-masing," jelas I Wayan Mertayasa, Kamis (2/5).

Pelatihan katanya terbagi-bagi, misalnya ada kelas dasar yang memulai dari nol, dari pengenalan mesin, kemudian belajar mengoperasikan hingga mahir menjahit. Hal itu memerlukan waktu sekitar dua tahun. Setelah empat angkatan menjalani pelatihan katanya, sebagian besar ibu-ibu rumah tangga diberdayakan, melalui ketrampilan menjahit. "Kami bukan sebatas melatih ibu-ibu rumah tangga di Banjar Kubakal, juga diperluas hingga di Desa Pempatan dan sekitarnya," katanya.

Instruktur I Komang Tunas mengaku mendidik mesti sabar. Sebab, rata-rata ibu-ibu rumah tangga belum memahami ketrampilan menjahit, sehingga diajarkan mulai dari awal. "Terpenting mau belajar, optimis bisa. Ini kan ketrampilan, perlu dikerjakan secara kontinyu," katanya. Sementara Perbekel Desa Pempatan I Nengah Kuta mengapresiasi atas adanya pelatihan ibu-ibu rumah tangga bidang ketrampilan menjahit. "Jadi ibu-ibu rumah tangga memiliki ketrampilan dan bisa dijadikan mata pencaharian," ungkap Nengah Kuta. *k16

Komentar