Tertimpa Pohon, Atap Gedung TIC Rusak
Sebuah pohon trembesi di areal parkir Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, tumbang akibat diterpa hujan angin, Kamis (2/5) malam.
NEGARA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut. Namun, pohon dengan tinggi sekitar 15 meter yang tumbang dari bagian akarnya itu, turut menimpa gedung Tourist Information Center (TIC) setempat, dan menyebabkan kerusakan pada bagian atap gedung tersebut.
Berdasar informasi di lokasi, kejadian pohon tumbang itu, terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Saat kejadian malam itu, kebetulan tidak ada aktivitas, sehingga tidak ada orang maupun kendaraan yang sampai tertimpa pohon tersebut. “Kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 23.00 Wita, saat kebetulan terjadi hujan angin di Gilimanuk. Karena pohon terlalu berat, dan akarnya sudah keropos, akhirnya tumbang,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Pertamana, Jumat (3/5).
Setelah menerima informasi Jumat pagi kemarin, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana, juga langsung dikerahkan untuk membersihkan pohon berdiameter mencapai sekitar 45 centimeter tersebut. Untuk membersihkan pohon trembesi berukuran raksasa yang diketahui memang sudah ada sebelum dilakukan penataan di areal DTW itu, juga dikerahkan mobil tangga milik Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana. “Penangan sampai 2 jam. Kami memang senga berhati-hati, supaya tidak memperparah kerusakan atap gedung TIC yang tertimpa pohon itu,” ungkap mantan Camat Pekutatan ini.
Menurutnya, selain kerusakan di bagian atap, dalam pohon tersebut juga memecahkan kaca jendela, termasuk merupakan taman di pinggir gedung TCI yang merupakan gedung baru tersebut. Diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 5 juta, dan kerusakan gedung itu pun dikoordinasikan lebih lanjut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana. “Tidak ada korban manusia. Hanya kerugian materi,” ucapnya.*ode
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut. Namun, pohon dengan tinggi sekitar 15 meter yang tumbang dari bagian akarnya itu, turut menimpa gedung Tourist Information Center (TIC) setempat, dan menyebabkan kerusakan pada bagian atap gedung tersebut.
Berdasar informasi di lokasi, kejadian pohon tumbang itu, terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Saat kejadian malam itu, kebetulan tidak ada aktivitas, sehingga tidak ada orang maupun kendaraan yang sampai tertimpa pohon tersebut. “Kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 23.00 Wita, saat kebetulan terjadi hujan angin di Gilimanuk. Karena pohon terlalu berat, dan akarnya sudah keropos, akhirnya tumbang,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Pertamana, Jumat (3/5).
Setelah menerima informasi Jumat pagi kemarin, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana, juga langsung dikerahkan untuk membersihkan pohon berdiameter mencapai sekitar 45 centimeter tersebut. Untuk membersihkan pohon trembesi berukuran raksasa yang diketahui memang sudah ada sebelum dilakukan penataan di areal DTW itu, juga dikerahkan mobil tangga milik Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana. “Penangan sampai 2 jam. Kami memang senga berhati-hati, supaya tidak memperparah kerusakan atap gedung TIC yang tertimpa pohon itu,” ungkap mantan Camat Pekutatan ini.
Menurutnya, selain kerusakan di bagian atap, dalam pohon tersebut juga memecahkan kaca jendela, termasuk merupakan taman di pinggir gedung TCI yang merupakan gedung baru tersebut. Diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 5 juta, dan kerusakan gedung itu pun dikoordinasikan lebih lanjut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana. “Tidak ada korban manusia. Hanya kerugian materi,” ucapnya.*ode
Komentar