nusabali

Bawang Putih Tembus Rp 55 Ribu/Kg

  • www.nusabali.com-bawang-putih-tembus-rp-55-ribukg

Kran impor dibuka, Menko Perekonomian yakin harga akan stabil

DENPASAR, NusaBali

Laju harga bawang putih tak terkendali. Perkembangan terakhir, Jumat (3/5) harga per kilo bawang putih tembus Rp 55 ribu per kilogram. Padahal sehari sebelumnya harganya rata- rata Rp 45 ribu per kilogram dari kisaran Rp 40-an ribu per kilogram sebelumnya.

Kadis Ketahanan Pangan I Wayan Jarta, mengatakan kenaikan harga bawang putih tersebut karena memang kelangkaan stok.

“Tidak ada penimbunan. Dari pengecekan karena stok memang tidak ada,” jelas Jarta. Karena barang atau stok yang langka, otomatis hukum pasar berlaku. Harga akan meningkat, karena permintaan lebih tinggi dibanding dengan persediaan. “Hukum suply dan demmand tentu tak bisa dihindarkan,”  jelas Darta.

Dia mengelak mengomentari lebih jauh soal stok bawang putih, yang merupakan  salah satu komoditas impor. Alasannya, soal impor tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Pusat.

“Yang jelas barang kebutuhan pokok lain relatif termasuk bawang merah yang sempat tembus Rp 40 –an ribu harganya sudah menurun rata-rata Rp 32 ribu per kilo,”  kata Jarta merujuk pantauan harga grosir dan eceran di Denpasar, Jumat kemarin.

Bila harga bawang putih tak segera turun, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali memprediksi inflasi membayang jelang bulan puasa Ramadhan  yang dimulai 6 Mei depan.  Hal itu mengacu catatan inflasi di Denpasar dan Singaraja pada April. Salah satu komoditas pemicunya, adalah bawang putih, juga bawang merah serta beberapa komoditas lain. Diantaranya tarif angkutan udara, sepeda motor, bimbingan belajar, ayam ras, tomat. Denpasar mengalami inflasi 0,26 persen, Singaraja inflasi 0,39 persen.

Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menyarankan sebaiknya masyarakat menunda dulu mengonsumsi barang yang mendorong inflasi, sampai kondisi harga kembali normal.

Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution optimistis bawang putih tak akan lagi mendorong kenaikan inflasi. Sebab, sudah ada puluhan ribu ton bawang putih impor yang masuk ke RI. Kondisi itu dipastikan dapat membuat harga bawang putih di Indonesia akan mulai stabil.

"Kalau bawang putih, impor sudah masuk. 40 ribu atau berapa puluh ribu, gitu. Jadi harga mustinya sudah mulai melambat (kenaikannya)," ujar Darmin usai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5) seperti dilansir vivanews.

Untuk menekan harga bawang putih di pasaran tak cukup dengan membuka kran impor bawang. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan salah satu cara menekan impor bawang putih adalah dengan memperluas lahan tanamnya.

Dia pun menegaskan bahwa tahun 2019, luas lahan tanam bawang putih dan merah bisa mencapai 20.000-30.000 hektare.

"Dulu bawang hanya 1.000 hektare, tapi tahun ini bisa 20.000 bahkan 30.000 hektare," kata Amran di komplek Istana, Jakarta, Jumat (3/5). *K17

Komentar