nusabali

Kasek SMAN 1 Singaraja Raih Best Practice Kategori Kepala Sekolah

  • www.nusabali.com-kasek-sman-1-singaraja-raih-best-practice-kategori-kepala-sekolah

Selain Kasek SMAN 1 Singaraja Putu Eka Wilantara, Pengawas SMP Dinas
Pendidikan Buleleng I Gusti Ngurah Agung Oka Yadnya juga dinobatkan sebagai terbaik nasional untuk kategori Pengawas

Dua Guru dari Buleleng Jadi Jawara di Lomba Karya Tulis Ilmiah Best Practice Nasional 2019


SINGARAJA, NusaBali
Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Singaraja, Putu Eka Wilantara SPd, 45, mencatat prestasi membanggakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Best Practice Nasional 2019. Putu Eka Wilantara dinobatkan sebagai terbaik nasional kategori Kepala Sekolah. Sedangkan guru lainnya yang kini Pengawas SMP Dinas Pendidikan Buleleng, I Gusti Ngurah Agung Oka Yad-nya, dinobatkan sebagai terbaik nasional untuk kategori Pengawas.

Dalam laga final KTI Best Practice Nasional 2019 yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, 29 April hingga 3 Mei 2019, ada 8 orang perwakilan dari Bali yang ikut tampil. Prestasi terbaik diukir Putu Eka Wilantara (Kasek SMAN 1 Singaraja) dan IGA Oka Yadnya (Pengawas SMP Dinas Pendidikan Buleleng), yang dinobatkan sebagai terbaik untuk kategori masing-masing.

Kepada NusaBali, Putu Eka Wilantara mengatakan dalam ajang tahunan yang digelar Kemendikbud serangkaian Hari Pendidikan Nasional ini, seluruh peserta diwajibkan menyetor karya tulis ilmiahnya yang diharapkan dapat memberikan inovasi untuk kemajuan bidang pendidikan. Menurut Eka Wilantara, ada 368 peserta dari seluruh Indonesia bertarung di 10 kategori.

“Awalnya, karya kami dites similarity yang harus lebih kecil dari 30, untuk menguji keaslian karya tulis. Kemudian, yang terpilih ikut tes esensi sebanyak 247 orang. Dari jumlah itu, 200 orang dikatakan lolos, termasuk saya,” ungkap Eka Wilantara melalui WhatsApp (WA), Jumat (3/5).

“Kemudian, 200 orang yang lolos seleksi itu dipanggil ke Jakarta, termasuk saya, untuk menjalani penilaian tulisan dan presentasi di hadapan 3 orang juri. Selanjutnya, ditetapkan 3 terbaik d masing-masing kategori. Saya beruntung terpilih sbagai yang terbaik Best Practice Nasional kategori Kepala Sekolah,” lanjut guru kelahiran 18 Juli 1974 ini.

Eka Wilantara sendiri membawakan karya tulis ilmiah tentang supervisi elektronik dengan judul ‘Mewujudkan Sekolah Bermutu sebagai Supervisi Elektronik’ dalam kti best Practice Nasional 2019 ini. Karya tulisnya tersebut sudah dipersiapkan selama 2 tahun terakhir.

Menurut Eka Wilantara, dirinya memilih penelitian ‘Mewujudkan Sekolah Bermutu sebagai Supervisi Elektronik’ ini, mengingat supervisi yang diterapkan di SMAN 1 Singaraja masih terikat dengan ruang dan waktu. Dengan supervisi elektronik yang muncul sebagai karya tulisnya, kegiatan supervisi dapat dilakukan secara realtime kapan saja dan di mana saja.

Bagi Eka Wilantara sendiri, predikat terbaik Best Practice Nasional 2019 ini sekadar memperpanjang daftar prestasinya. Anak semata wayang pasangan I Nnyoman Watra BA dan Ni Made Nanik Darwati SPd ini sebelumnya telah membukukan sederet prestasi tingkat nasional.

Semasa kuliah, Eka Wilantara pernah meraih predikat ‘Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 1997’. Berselang 10 tahun kemudian, Eka Wilantara meraih predikat ‘Guru Berprestasi Tingkat Nasional 2007’. Terakhir setahun lalu, dia dinobatkan sebagai ‘Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional 2018’.

Meksi sudah berada di puncak prestasi, namun Eka Wilantara mengaku masih terus melakukan upaya penyempurnaan dari sisi sarana dan pengelolaan output sekolahnya di SMAN 1 Singaraja. Dia pun berharap dengan predikat ‘Best Practice Nasional 2019’ yang diboyongnya ini, nantinya dapat menginspirasi dunia pendidikan di Bali, khsuusnya Buleleng.

Lebih khusus lagi, dia berharap prestasi ini mampu menginspirasi para kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. “Mudah-mudahan, Best Parctice Nasional yang saya raih ini dapat menjadi inspirasi sekolah lain. Nanti akan saya sempurnakan lagi dan dibukukan,” tandas ayah dua anak dari pernihannya dengan Ni Komang Sri Rafita Dewi SPd ini.

Sementara itu, Pengawas SMP Dinas Pendidikan Buleleng, I Gusti Ngurah Oka Yadnya, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali atas suksesnya meraih Best Practice Nasional 2019 kategori Pengawas ini. Yang jelas, mantan Kasek SMPN 6 Singaraja tersebut selama ini dikenal aktif mengikuti lomba karya tulis ilmiah. Bahkan, Oka Yadnya sudah beberapa kali tercatat keluar sebagai juara tingkat nasional. *k23

Komentar